31 C
Kudus
Minggu, Mei 28, 2023

Perajin Kain Tenun Troso Ini Pernah Diendorse Sandiaga Uno, Apa sih Keistimewaan Produknya?

BETANEWS.ID, JEPARA – Sejumlah kain lurik beraneka warna dan motif tertata di sebuah rumah di Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, belum lama ini. Ada pula sejumlah alat tenun dan pintal yang digunakan untuk memproduksi kain jenin tenun tersebut. Rumah itu milik Donny Surya Prayogo, produses kain tenun Troso yang pernah mendapat endorse dari Menparekraf Sandiaga Uno.

Kepada Betanews.id, Donny menceritakan, Di tahun 2021, produk kain lurik miliknya juga sempat dikenakan oleh Sandiaga Uno pada saat menerima kunjungan kerja dari Duta Besar Kerajaan Arab Saudi. Sejak saat itu produk tenun miliknya kian dikenal.

Baca juga: Cerita Machrus Dulang Cuan dari Kreasikan Kain Tenun Troso Khas Jepara Jadi Tas Kekinian

Menurut Donny, kelebihan dari produk miliknya, yakni pelanggan bisa menentukan motif kain sesuai keinginan. Ia sering menerima pesananan motif kain tenun yang hanya di buat satu lembar.

“Kalau perajin tenun lain kan menerima pesanan hanya satu jenis gitu kadang nggak mau. Makanya itu jadi kelebihan disini, pelanggan maunya motif seperti apa nanti bisa dibuatkan,” jelasnya pada Betanews.id.

Kain yang diproduksi Donny memiliki banyak perpaduan warna yang digunakan, mulai dari warna terang yang menjadi ciri khas dari motif Toraja. Selain itu, motif tersebut juga ia kombinasikan dengan pola bordir. Sehingga turut menjadi keunikan produk tenun miliknya.

Selain motif toraja, kain yang ia kombinasikan dengan bordir berupa kain tenun sulam bordir dengan aneka perpaduan warna cerah menggunakan motif burung enggang, ciri khas dari daerah Kalimantan.

Donny mengaku sering menerima pesanan dari pembeli yang meminta untuk dibuatkan motif khusus. Kain-kain tersebut menurutnya biasanya dijadikan sebagai pakaian. Sehingga pembeli meminta motif tersendiri.

Baca juga: Kain Tenun Troso Pakai Pewarna Alami yang Terlihat Elegan nan Mewah

Harga jual yang ia tawarkan untuk masing-masing produknya juga beragam, tergantung motif serta kualitas benang yang digunakan. Kain lurik miliknya ia jual mulai dari harga Rp 100 ribu. Sedangkan kain endek khas Bali yang menggunakan benang bakar sehingga tidak terlihat bulu-bulu halus dikainnya, ia jual mulai dari harga 150 ribu.

Editor: Suwoko

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,317PengikutMengikuti
108,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER