31 C
Kudus
Selasa, April 22, 2025

Terjual Ratusan Porsi Sehari, Ini yang Membuat Es Dawet Pandan Jualan Akrom Begitu Istimewa

BETANEWS.ID, JEPARA – Lapak Es Dawet Pandan yang berada di tepi jalan Raya Kenari, Desa Purwogondo, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara tampak ramai didatangi pembeli. Banyaknya pembeli itu mau tak mau membuat sibuk Khoirul Akrom (28) yang berdiri menyiapkan es pesanan pembeli.

Di sela-sela aktivitasnya, Akrom masih semangat menjelaskan kepada betanews.id soal usahanya yang bisa menjual ratusan porsi sehari itu. Dia mengatakan, dawet miliknya itu punya ciri khas yang membedakannya dengan tempat lain. Ciri khas dawet miliknya ada pada cita rasa dan cendol dawetnya.

Khoirul Akrom saat melayani pembeli Es Dawet Pandan di lapaknya yang berada di Purwogondo, Kalinyamatan, Jepara. Foto: Erna Safitri.

“Kita pakai gula aren asli yang dimasak dengan pandan, sehingga rasanya cenderung manis legit serta ada aroma aren dan pandannya. Untuk cendol dawet kita menggunakan pandan sebagai pewarna alami sehingga warnanya bagus dan aman,” katanya, Kamis, (1/9/2022).

-Advertisement-

Baca juga: Es Dawet Banjarnegara di Ploso Ini Bisa Tarik Ratusan Pembeli Tiap Hari

Penggunaan daun pandan ini tidak hanya sebagai bahan pewarna untuk cendol dawet. Menurut Khoirul, dirinya juga menggunakan daun pandan sebagai penyedap untuk santannya. Karena itu pula ia menamai dawetnya dengan nama Dawet Pandan.

Pemilihan bahan baku santan juga diperhatikan olehnya yaitu dengan menggunakan kelapa tua. Hal itu karena  santan yang dihasilkan lebih kental serta gurih ketika dimasak.

“Kalau cendol dawet umumnya hanya ada isian cendol, santan dan gula cair saja, di sini ada tambahan tape singkong dan susu kental manis yang bikin rasanya selain manis legit juga segar dari tapenya,” ujar pria asli Pasir Demak itu.

Baca juga: Cuma Rp 2.500, Sudah Bisa Menikmati Enaknya Semangkuk Bubur Kacang Hijau di Pasar Kalinyamat Jepara

Tak hanya itu, Khoirul juga kerap menyediakan berbagai toping yang disesuaikan dengan musim buah, seperti nangka, alpukat hingga durian. Harga satu porsi dawet pandan ini dibanderol dengan harga Rp5 ribu baik untuk kemasan plastik ataupun cup. Dalam sehari dirinya mampu menjual 200 hingga 300 porsi dawet pandan.

“Selain jualan di lapak, biasanya juga ada banyak pesanan untuk acara keluarga, hajatan. Bahkan sering dapat pesanan di acara nikahan atau arisan di daerah Demak dan Kudus saat musim hajatan,” pungkasnya di lapak yang buka setiap hari mulai pukul 8.00 WIB hingga 15.00 WIB itu.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER