31 C
Kudus
Sabtu, Januari 18, 2025

TSTJ Ditutup Total Bagi Pengunjung Selama Proses Revitalisasi

BETANEWS.ID, SOLO – Revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo sudah dimulai. Lokasi konservasi satwa tersebut digadaang-gadang akan dibuat seperti Taman Safari yang ada di Bogor, Jawa Bawat.

Pembangunan tersebut ditandai dengan groundbreaking yang dilaksanakan pada Sabtu (13/8/2022).

Pada kegiatan tersebut, dihadiri oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Ketua Yayasan Konservasi Margasatwa Indonesia (YKMI) Agus Santosa, Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Agus Justianto, Direktur TSTJ Bimo Wahyu Widodo, serta beberapa tamu penting lainnya.

-Advertisement-
Ketua YKMI Agus Santosa. Khalim Mahfur.

Baca juga: Informasi Pembukaan TSTJ Solo Simpang Siur, Pengunjung Banyak yang Kecewa

Dalam sambutannya, Ketua YKMI Agus Santosa menyebut, bahwa TSTJ akan menjadi taman satwa pertama di Indonesia yang berisikan pulau-pulau dan dikelilingi Air.

“Ini yang ada danaunya kalau di Indonesia pertama. Saya kira dengan desain Taman Margastwa seperti ini ya cuma ada di Jurug, Solo. Karena unik, konsepnya ada pulau-pulaunya di tengah danau. Mungkin karena dekat dengan Bengawan Solo, mungkin taman ini bisa mendunia. Mengingat Bengawan Solo sudah mendunia banget,” kata Agus.

Konsep yang akan diusung di TSTJ nantinya, diijelaskan Agus, akan berbeda dengan sebelumnya. Hewan-hewan perimata akan dilepas, sehingga nantinya bisa lebih bebas dan berdekatan dengan manusia.

Sedangkan, untuk hewan buas, dikonsep akan diletakkan pada kandang kaca yang bisa dilihat tembus pandang dari pengunjung yang berada di restoran.

“TSTJ ini juga akan kita upgrade dan akan dilengkapi seperti restoran, pertunjukan, edukasi dan juga kita siapkan sarana untuk saudara kita yang difabel,” lanjutnya.

Sementara Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan, progres revitalisasi TSTJ tidak akan melenceng dari konsep awal, bahkan lebih bagus. Selain itu, ia juga memastikan tahapan yang akan dilakukan selama dua fase itu berjalan sesuai jadwal.

Gibran menyebut, proses tahapan pengerjaan fase pertama sudah dilakukan sejak Juli lalu. Selanjutnya, ia menargetkan pada Desember mendatang, taman satwa ini sudah bisa dibuka untuk umum.

Baca juga: 2 Bayi Owa Ungko Menambah Koleksi TSTJ Solo

“Luwih apik (lebih bagus), konsepnya detail dan tidak melenceng dari konsep awal. Komitmen kami harga tiket masih akan terjangkau. Desember bisa dibuka untuk umum setelah fase 1. Untuk tahap dua bakal dimulai awal tahun. Insya Allah kalau donatur udah pada masuk bisa jalan lagi,” kata Gibran.

Setelah peletakan batu pertama ini, TSTJ akan ditutup secara total bagi pengunjung. Sehingga, selama pengerjaan, sebagian binatang dari TSTJ diungsikan sementara ke lokasi konservasi lain.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER