BETANEWS.ID, KUDUS – Dari dalam ruang dapur sebuah rumah di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, tercium aroma asam yang begitu pekat, yang berasal dari pembuatan Kombucha Parijoto.
Minuman kekinian asal Muria yang baru pertama kali ada di Kudus ini, sesuai namanya yakni berbahan dasar parijoto. Yakni, dalam prosesnya, parijoto yang sudah dipilah dan dicuci kemudian dimasukkan ke dalam air mendidih beberapa saat.
Rebusan parijoto itu, kemudian dimasukkan ke dalam toples kaca dan didiamkan hingga dingin. Selanjutnya, ditambahkan gula, jamur scoby dan starter diamkan atau difermentasi hingga 2 minggu.
Baca juga : Mengenal Kombucha Parijoto, Minuman Kekinian dari Muria
Triyanto R Soetardjo, Pemilik Kulturia Kombucha mengatakan, olahan yang ia buat tersebut adalah minuman yang mempunyai beragam manfaat untuk kesehatan.
“Jika biasanya kombucha dibuat dari teh, di sini saya membuat kombucha yang menggunakan buah parijoto dan kopi muria untuk mengangkat potensi lokal desa saya,” jelasnya, Jumat (10/9/2021).
Lanjutnya, minuman kombucha tersebut mengandung prebiotik yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
“Jadi, tubuh kuta kan membutuhkan asupan prebiotik. Nah, sama seperti manfaat kimchi dan youghrt, kombucha sangat bagus untuk pencernaan, dan meningkatkan kekebalan tubuh,” ujarnya.
Rian juga menjelaskan, khusus kombucha dari buah parijoto, menurutnya juga semakin beragam.
“Teh kombucha aja sudah banyak manfaatnya, apalagi saya membuat kombuca dari buah parijoto yang terkenal dengan kandungan antioksidannya yang sangat tinggi. Kemudian bisa juga untuk menstabilkan gula darah, menyehatkan jantung, dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Namun, meski kombucha mempunyai ragam manfaat, Rian mengatakan, minuman ini tidak dianjurkan untuk balita dan ibu hamil. Sebab, adanya proses fermentasi dalam pembuatannya.
“Sebenarnya minuman ini bebas untuk anak kecil sampai dewasa aman, tapi untuk kebaikan, tidak disarankan untuk ibu hamil dan balita karena ada proses fermentasi,” jelasnya.
Baca juga : Ini Segudang Manfaat Teh Tubruk dan Celup Parijoto Alammu
Lalu untuk idealnya, lanjut Rian, satu hari cukup satu gelas kecil saja, tetapi jika lebih, juga tidak masalah, tetap aman.
“Idealnya satu hari satu gelas kecil, tapi kalau lebih juga gapapa, ga ada efeknya,” ucapnya.
Editor : Kholistiono
