BETANEWS.ID, KUDUS – Suara musik bernada Islami terdengar mengalun di dalam sebuah ruangan Pondok Pesantren (Ponpes) Entrepreneur Al-Mawaddah, Desa Honggosoco, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Alunan musik tersebut mengiringi aktivitas belasan perempuan yang sedang membuat kue kering.
Ketua Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Ponpes entrepreneur Al-Mawaddah, Khadijah menjelaskan, pelatihan yang dimulai Kamis (29/4/201) itu mengajari peserta bikin kue dari singkong, mengolah pisang jadi banana cake, dan lainnya. Para peserta juga diajari untuk mengkalkulasi bahan dan harga yang dipatok nantinya.

Selain itu, kata dia, dengan memberi pelatihan mengolah hasil pertanian. Diharapkan para peserta nantinya bisa memanfaatkan hasil kebun agar mampu diolah jadi sesuatu yang bernilai jual tinggi.
Baca juga: Kue Kering Rahma Paw Jadi Idola Hidangan Lebaran, Pernah Kirim ke Australia
“Kami juga akan mengajarkan cara mengemas yang menarik. Serta cara memasarkan produk. Pokoknya semua kami ajarkan. Sehingga mereka nanti langsung bisa mandiri dan buka usaha,” katanya, Sabtu (1/5/2021).
Khadijah mengungkapkan, kegiatan pelatihan ini merupakan yang ke tujuh. Sebenarnya, pelatihan berbasis kompetensi pengolahan hasil pertanian di Ponpes Al-Mawaddah diselenggarakan secara rutin tiap bulan. Namun, karena ada pandemi sehingga kegiatan tersebut sempat molor beberapa bulan. Sedangkan, pesertanya adalah warga desa sekitar.
“Untuk peserta ada 16 orang. Sedangkan pelaksanaan pelatihan akan berakhir tanggal 24 Mei 2021,” bebernya.
Baca juga: Bolu Tetes, Camilan Khas Desa Lawu yang Tak Pernah Sepi Peminat
Satu di antara peserta Nungky Ionita (24) mengaku sangat senang dengan diadakan pelatihan mengolah hasil pertanian, khususnya bikin aneka kue. Sebab, ia bisa menambah keterampilan dalam membikin aneka jenis kue dan cara memasarkannya.
“Sebelumnya saya memang sudah bisa bikin kue, tapi kue basah. Dengan ikut pelatihan saya punya kesempatan berlatih bikin lebih banyak jenis kue. Di sini saya juga belajar mengemas dan memasarkannya. Sehingga saat selesai ikut pelatihan nanti saya bisa jualan dengan banyak jenis dan variasi,” tuntas Nungky.
Editor: Ahmad Muhlisin