31 C
Kudus
Minggu, Februari 9, 2025

Seniman se-Jateng DIY Ikuti Residensi Tapangeli Seni Piji Wetan

BETANEWS.ID, KUDUS – Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW) kembali menunjukkan eksistensinya di dunia seni dan budaya melalui program residensi bertajuk Tapangeli: Muria, Santri, dan Kretek. Program ini melibatkan seniman dari Jawa Tengah dan DIY, yang terpilih melalui proses seleksi dari open call. 

Dari 60 pendaftar, hanya 15 seniman yang berhasil lolos seleksi untuk mengikuti residensi ini. Program ini bertujuan untuk menggali potensi budaya Kudus, terutama mengenai Muria, santri, dan kretek Kudus, sebagai acuan karya visual yang akan dibuat. Kegiatan itu digelar mulai Senin-Jumat (27-31/1/2025).

Baca Juga: Road to Kudus Bergema Sambut Perayaan Musik Metal Terbesar di Kota Kretek

-Advertisement-

Educulture Muria KBPW, Freeda Jauharotun Nafisah menjelaskan, residensi ini merupakan upaya pengenalan budaya Kudus secara lebih luas. Terlebih, dengan adanya residensi tersebut, pihaknya ingin para seniman se-Jateng dan DIY ini dapat membuat karya seni yang lebih mengenalkan Kudus secara keseluruhan.

“Kami akan menggali potensi budaya Muria, santri, dan kretek. Untuk tema kretek, kami mengunjungi Museum Kretek dan brak Djarum di Karangbener untuk memahami sejarah dan tradisi kretek di Kudus,” bebernya, saat kunjungan di Museum Kretek, Selasa (28/1/2025).

Freeda menuturkan, para peserta residensi akan mengunjungi pondok pesantren di Langgar Dalem dan daerah Bareng untuk mendalami kehidupan santri. Selain itu, kawasan Muria dan Patiayam juga menjadi lokasi pengamatan situs-situs budaya dan sejarah.

“Harapannya, karya yang dihasilkan bisa mengenalkan Muria ke tingkat nasional dan internasional. Karena selama ini Muria belum banyak dikenal, bahkan di Indonesia sendiri,” ujarnya.

Kurator, Karen Hardini menilai tema Topongeli ini menarik, terutama karena mengundang para seniman untuk lebih mengenal Kudus secara mendalam. 

“Proses residensi ini memungkinkan mereka mencari ide dan mengartikulasikan gagasannya menjadi sebuah karya seni. Karya-karya tersebut akan dipresentasikan pada pameran April mendatang di berbagai titik di Kudus, sekitar 14 hingga 15 lokasi,” jelasnya.

Baca Juga: Si Merak lan Angin Dalu: Potret Kesepian Aktor Teater di Usia Senja

Ia menyebut, seniman yang mengikuti kegiatan tersebut dari berbagai macam, seperti seniman kolase, lukisan, seni lingkungan, tekstil bekas, arsip, fotografi, hingga aktivisme warga. Sehingga nantinya para seniman ini dapat membuat karya sesuai dengan ide dan gagasannya untuk memperkenalkan Kudus lebih luas.

“Program ini juga menjadi sarana mempertemukan berbagai perspektif seni yang dihasilkan dari pengalaman residensi. Ada perspektif baru yang akan ditampilkan teman-teman seniman,” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
152,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER