31 C
Kudus
Kamis, Januari 16, 2025

PAD Pariwisata Kudus 2024 Tak Penuhi Target

BETANEWS.ID, KUDUS – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata Kabupaten Kudus tahun 2024 tak bisa memenuhi target. Target sebesar Rp4,095 miliar, hanya terealisasi sekitar Rp3,7 miliar atau 90,53 persen.

Meski begitu, realisasi tersebut menunjukan kenaikan, jika dibandingkan dengan realisasi pada 2023 sebesar Rp3,65 miliar. 

Baca Juga: Selama Libur Nataru, Warga Kudus Produksi Sampah 200 Ton Lebih Sehari

-Advertisement-

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus, Mutrikah menyampaikan, tak terpenuhinya target PAD di 2024, disebabkan karena targetnya yang tinggi. Terhitung target PAD 2023, Disbudpar dibebankan dengan target sebesar Rp2,9 miliar, sedangkan pada 2024 targetnya naik mencapai Rp4,095 miliar.

“2023 target kami sekitar Rp3 miliar dengan realisasi Rp3,6 miliar, artinya melebihi target. Di tahun 2023 itu euforia. Begitu di 2024 ini, target naik menjadi Rp4 miliar dari target sebelumnya. Hampir naik 30 persen lebih, sing kuat sopo (siapa yang kuat),” tanyanya saat dikonfirmasi di Graha Muria Colo, Jumat (3/1/2024).

Sebenarnya, kata Tika, pendapatan pariwisata Kabupaten Kudus sangat besar. Namun untuk perhitungan PAD, hanya obyek wisata yang dikelola oleh Disbudpar. Meliputi retribusi kekayaan daerah, retribusi tempat khusus parkir, retribusi tempat penginapan, dan retribusi tempat rekreasi dan olahraga.

“Kalau pendapatan pariwisata hanya dihitung PAD yang masuk di Disbudpar, ya gak bisa. Pendapatan pariwisata itu macam-macam masuknya, ada yang nginep hotel, jajan di sejumlah tempat, itu kan pendapatan pariwisata berbentuk pajak, itu tidak masuk ke kita,” ujarnya.

Ia menuturkan, pemasukan pariwisata yang dikelola oleh swasta, juga merupakan geliat pariwisata namun tak masuk PAD. Disbudpar Kabupaten Kudus PAD tahun 2025, kembali dinaikan menjadi Rp4,25 miliar. Tentu hal tersebut menjadi tantangan tersendiri, mengingat dengan target Rp4 miliar di tahun 2024 tak mencapai target.

“Target kita di tahun ini dinaikan lagi, meski di tahun 2023 tak tercapai. Namun tidak masalah, saya akan coba lakukan dengan maksimal,” ungkapnya.

Baca Juga: Sudah Overload, TPA Tanjungrejo Bisa Terima Sampah hingga 4 Tahun ke Depan

Untuk itu, Tika berupaya untuk memperbaiki sejumlah fasilitas yang ada, meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui pembinaan, dan berusaha melakukan promosi, serta membangun jaringan kepada seluruh stakeholder, bersama-sama meningkatkan jumlah kunjungan.

“Kita juga bekerjasama dengan PHRI, BP2D (badan promosi daerah), Genpi (generasi pesona Indonesia), dan teman-teman yang terlibat. Selain itu kami mempunyai program untuk melatih stakeholder pariwisata untuk membuat konten, supaya bisa mempromosikan daya tarik wisata,” tambahnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER