31 C
Kudus
Senin, Januari 20, 2025

16 Ekor Sapi di Jepara Terindikasi Terjangkit PMK 

BETANEWS.ID, JEPARA – Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, Mudhofir mengungkapkan, sampai Rabu (8/1/2025) terdapat 17 kasus PMK dengan kasus aktif sebanyak 16 ekor. 

Menurutnya, kasus terbanyak berasal dari Kecamatan Kembang dengan temuan 5 ekor sapi terjangkit PMK. Ia mengatakan, dari 17 ekor sapi, terdapat seekor sapi yang diberikan tindakan pemotongan sebab kondisinya yang sudah parah.

“Untuk kasus saat ini, 90 persen lebih penularan akibat dari ternak baru yang dibawa ke kandang,” katanya, Rabu, (8/1/2025).

-Advertisement-

Baca juga: Ratusan Sapi di Pati Terjangkit PMK, 20 Mati 

Namun, pihaknya belum dapat mengidentifikasi dari wilayah mana ternak tersebut berasal serta riwayat vaksinasi ternak baru. Sebab menurutnya, rantai distribusi ternak yang cukup cepat dan berpindah-pindah setiap harinya.

“Beberapa langkah yang kami lakukan di antaranya vaksinasi, penyuluhan kepada para peternak, penyemprotan dan pembagian disinfektan di sentra penjualan ternak, serta mengimbau kepada para peternak untuk jangan membeli ternak yang sakit,” katanya. 

Ia menerangkan bahwa sejak 2022 Kabupaten Jepara belum berstatus bebas PMK. Namun, Pemkab Jepara melalui sejumlah instansi telah mengupayakan sejumlah langkah guna menekan angka PMK tiap tahun. 

2022 lalu, terdapat sekitar 1.600 kasus PMK, jumlah tersebut kian menurun menjadi 180 kasus di 2023, 82 ekor di 2024, dan 17 ekor per hari ini.

Mudhofir mengaku terkendala pada kurangnya jumlah petugas. Dalam mengcover seluruh wilayah di Jepara, hanya terdapat 10 petugas yang terbagi dalam dua tim yang melakukan penanganan setiap hari. Namun, dengan adanya pelayanan profesi seperti mantri hewan, kendala tersebut dapat sedikit terbantu.

Baca juga: PMK Kembali Merebak, Dispertan Kudus Tingkatkan Pengawasan

“Selain itu kami juga dibantu dari BPBD, Polres dan Kodim. Melalui Bhabinkamtibas dan Babinsa untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi di desa-desa,” bebernya.

Kepada para Bhabinkamtibmas, ia menyampaikan berbagai aspek terkait PMK. Seperti bagaimana tanda klinis, penularan, dan upaya pencegahan PMK. Selain itu juga terdapat Standar Operasional Prosedur (SOP) pemasukan dan pengeluaran hewan ternak selama wabah PMK. 

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER