31 C
Kudus
Sabtu, September 14, 2024

Rusak Parah dan Berdebu, Jalan Penghubung Dua Kecamatan di Jepara Butuh Perbaikan

BETANEWS.ID, JEPARA – Abdul Kamal (57), Warga Desa Manyargading, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara bercerita jika sudah lima bulan jalan sepanjang 70 meter yang berada di perbatasan Desa Manyargading-Teluk Bandungrejo, Kecamatan Kalinyamatan rusak parah.

Kondisi jalan tersebut banyak yang berlubang dan menimbulkan debu saat dilewati kendaraan. Padahal jalan tersebut merupakan satu-satunya jalan yang menjadi penghubung desa di Kecamatan Kalinyamatan menuju lima desa di Kecamatan Welahan.

Baca Juga: Netralitas ASN Berpotensi Jadi Kerawanan Tingkat Tinggi di Pilkada Jepara

-Advertisement-

“Waktu musim hujan kemarin parah ini jalannya. Terus bulan April kemarin sempat ada perbaikan jalan. Tapi ini kondisinya sudah rusak lagi, rusak parah. Padahal jalur ini selalu ramai, karena jalur alternatif ya, jadi setiap hari selalu dilewati kendaraan,” katanya saat ditemui di Kediamannya, Desa Manyargading, Sabtu (31/8/2024).

Berbagai jenis kendaraan, mulai dari roda dua hingga truk pengangkut barang dan truk kontainer menurutnya juga sering melewati jalur tersebut. Terlebih saat akses jalur utama, dari Kecamatan Welahan menuju Kota Jepara sedang macet, jalan tersebut juga menjadi jalur alternatif.

Dengan kondisi jalan yang seperti itu, menurutnya juga rawan menimbulkan kecelakaan. Terlebih saat musim penghujan pada awal tahun ini, kondisi ketinggian jalan yang berbeda membuat banyak pengendara kendaraan yang terjatuh.

“Sering ada kecelakaan, ibu-ibu, kadang tukang sayur, bapak-bapak sering jatuh, saya sendiri sering menolong kok,” katanya.

Sementara itu, Edi Abdul Malik (57), Warga Desa Manyargading lainnya bercerita jika akibat dari kondisi jalan yang rusak dan berdebu, ia terpaksa sudah dua bulan menutup warung makan miliknya yang lokasi di dekat jalan tersebut.

Sebab makanan yang ia jual sering dipenuhi debu akibay banyaknya debu yang berterbangan saat ada pengendara yang lewat. Selain itu, kondisi jalan yang dipenuhi kerikil, juga membuat ia sering terkena lemparan kerikil dari para pengendara.

“Wah efeknya luar biasa, debu terutama. Kalau kendaraan lewat ini kan debunya langsung banyak. Terus kerikilnya juga kan banyak, saya sudah tiga kali kena lemparan kerikil. Warung saya dua bulan tutup gara-gara debunya banyak,” ujarnya.

Baca Juga: Hanya Dianggarkan Enam Bulan, Bantuan Operasional Rt/Rw di Jepara Terancam Dihapus

Ia mengatakan jalur tersebut setiap harinya juga selalu ramai dilewati kendaraan. Jalan tersebut biasanya baru sepi dari kendaraan pada pukul 01.00-03.00 WIB.

“Selain jam itu ya rame tiap hari. Ya harapannya pemrintah setempat bisa segera lah memperbaiki kondisi jalan ini,” harapnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER