BETANEWS.ID, KUDUS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menggelar sosialisasi peningkatan kapasitas budaya kerja, Kamis (29/8/2024). Kegiatan yang digelar di Hotel @hom tersebut bertujuan meningkatkan kinerja Aparatur Sipil Negra (ASN) yang menurun.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Muhamad Hasan Chabibie, menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan budaya kerja. Pasalnya, budaya kerja ASN Kudus di 2022 menurun.
“Sesuai hasil survei yang keluar pada 2023, budaya kerja ASN Kudus menurun. Ini menunjukkan perlu ada perbaikan budaya kerja bagi ASN Pemkab Kudus,” ujar Hasan.
Baca juga: Menu Makan Siang Gratis di Kudus Harga Rp17 Ribu, Ada Daging Buah hingga Susu
Hasan mengungkapkan, peningkatan budaya kerja ASN Kudus sangat diperlukan agar tercipta pemerintahan baik dan tercipta pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Oleh karena itu, saya juga mengajak dan memperkenalkan ruh baru dalam bekerja kepada para ASN di Kudus yakni Merdeka Bekerja. Di mana orang bisa bekerja tanpa tekanan, tanpa kekhawatiran pada akhirnya birokrasi Kudus bisa mendapatkan trust (kepercayaan) dari masyarakat dan bisa memberikan pelayanan terbaik,” harapnya.
Plt Asisten 3 Pemkab Kudus, Eko Djumartono, menambahkan, dalam survei tersebut, data penurunan kiner ASN Kudus pada 2022 nilainya 62,1 dan 2023 turun lagi jadi 61,1.
“Dari tujuh indikator penilaian, Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (Berakhlak) yang naik hanya satu yakni Harmonis. Sementara lainya turun,” ujar Eko.
Baca juga: Kondisi JPO Dersalam Memprihatinkan, Lantainya Rapuh dan Goyang-Goyang
Oleh karena itu, kata Eko, Pemkab Kudus punya tantangan untuk menaikkan tujuh indokator tersebut. Satu di antaranya dengan sosialisasi peningkatan kapasitas budaya kerja dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
“Harapannya dengan adanya sosialisasi ini terbentuk good governanve. Pemerintah yang transparan, pemerintah yang akuntabel dan inovatif. Orientasinya nanti pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik,” bebernya.
Editor: Ahmad Muhlisin