31 C
Kudus
Sabtu, September 14, 2024

Menu Makan Siang Gratis di Kudus Harga Rp17 Ribu, Ada Daging Buah hingga Susu

BETANEWS.ID, KUDUS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus tengah mempersiapkan diri untuk melaksanakan program makan bergizi gratis (MBG) pada jenjang PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA. Rencananya, ujicoba program tersebut akan berlangsung selama lima hari pada 23-27 September 2024.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Harjuna Widodo menyampaikan, Kudus sangat siap menyambut ujicoba program MBG. Pihaknya akan mematok harga Rp17 ribu per porsi.

“Kalau di Cilegon kemarin, per porsinya Rp16 ribu. Kalau di sini kita buat patokan per porsi Rp17 ribu. Tapi kalau memang bisa per porsinya Rp16 ribu, ya, Rp16 ribu. Untuk jumlah sekolah nanti ada enam,” jelasnya usai rapat internal dengan berbagai OPD di Kantor Sekda Kudus, Selasa (27/8/2024).

-Advertisement-

Baca juga: Jadi Pilot Project Makan Siang Gratis, Bappeda Kudus Tunggu Mekanisme Anggarannya

Pihaknya akan menyasar 2.225 siswa untuk diusulkan ke (Dewan Pertimbangan Presiden) Wantimpres. Apapun keputusannya, pihaknya akan mengikuti instruksi.

“Besok kami akan melakukan studi banding ke Salatiga, karena mulai berlangsung pilot project program makanan bergizi gratis,” ungkapnya.

Ia menuturkan, rencana menu yang akan diterapkan berupa nasi, daging, sayur, telur, buah, dan ada tambahan susu dengan total harga Rp17 ribu. Mengenai mekanisme makanan itu, akan dicarikan dari pihak CSR. Sebab, untuk dana APBD sudah tidak ada.

“Nanti kalau mulai diberlakukan secara nasional, akan melibatkan katering dari UMKM yang ada di Kabupaten Kudus,” ujarnya.

Baca juga: Kudus Akan Jadi Pilot Project Makan Siang Gratis Rp15 Ribu Seporsi

Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pada Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Nuryanto, menambahkan, yang pasti untuk ujicoba yang akan diberlakukan nanti tidak meninggalkan unsur gizi makanan. Menurutnya, ada karbohidrat, protein, sayuran, buah, dan tambahan susu UHT.

“Untuk pendampingan ahli gizi nanti melekat di situ dan mungkin kita berproses. Karena kita ini besok studi banding ada si Salatiga, Surakarta, Tegal,” imbuhnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER