31 C
Kudus
Jumat, Februari 14, 2025

Persawahan di Kedungdowo Kudus Disiapkan Bisa Panen 4 Kali Setahun

BETANEWS.ID, KUDUS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mulai menjalankan program ketahanan pangan dengan cara meningkatkan produktivitas tanaman padi dari Indeks Pertanaman (IP) 300 atau tanam tiga kali setahun menjadi IP 400 (tanam empat kali setahun).

Program ini akan berjalan di area persawahan milik Kelompok Tani Sumber Makmur Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu dengan luas lahan 50 hektare.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Perkebunan, Dispertan Kudus, Agus Setiawan, mengatakan, untuk bisa jadi IP 400, ketersediaan air untuk pengairan perannya sangat vital. Sementara di Kecamatan Kaliwungu itu jauh dari waduk maupun bendungan, sehingga selama ini pengairan sawah sangat bergantung pada sumur dangkal dan sumur dalam.

-Advertisement-

Baca juga: Dukung Peralihan Pompa Air Diesel ke Listrik, Dispertan Kudus Akan Gandeng PLN

ā€œSumur dangkal di area sawah yang jadi tanggung jawab Poktan Sumber Makmur baru ada satu. Oleh karenanya, akan kita upayakan ada penambahan jadi tiga titik,ā€ bebernya saat peninjauan sumur dangkal bertenaga listrik di Desa Kedungdowo, Kamis (28/12/2023).

Dengan ketersediaan air yang cukup, lanjutnya, untuk peningkatan ke IP 400 tinggal strategi usai panen untuk tanam berikutnya agar bisa memotong waktu di persemaiannya.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Kedungdowo, Nur Hudha, mengatakan, selama ini pertanian padi di Desa Kedungdowo sudah IP 300. Untuk menjadikan IP 400 atau panen empat kali setahun akan dimodifikasi persemaian bibitnya.

ā€œTeknisnya, apabila biasanya persemaian bibit dibuat setelah panen, nantinya dibuat sebelum. Sehingga 10 hari setelah panen akan langsung bisa tanam lagi,ā€ ujar Nur.

Baca juga: Lebih Hemat, Petani di Kaliwungu Kudus Mulai Beralih dari Pompa Air Diesel ke Listrik

Sementara untuk menanggulangi unsur hara tanah agar tetap stabil ketika IP400, ungkapnya, para petani melalui Poktan akan diedukasi untuk pemanfaatan pupuk organik.

ā€œSelain itu kita juga sosialisasikan pupuk alternatif. Serta nanti juga kita terapkan biosaka yang berfungsi menghemat pupuk. Jika biasanya menghabiskan pupuk sekuintal, maka nanti bisa cukup hanya 75 kilogram saja,ā€ jelasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
153,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER