31 C
Kudus
Senin, Januari 20, 2025

Gara-Gara Bansos, Iuran BPJS Kesehatan 2 Ribuan Buruh Rokok di Kudus Jadi Beban Negara

BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disnakerperinkop dan UKM) Kabupaten Kudus mencatat, masih ada ribuan buruh rokok yang terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Artinya, jaminan kesehatan ribuan buruh rokok itu dibiayai oleh negara.

Padahal, menurut Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Perselisihan Ketenagakerjaan pada Disnaker Perinkop UKM, Agus Juanto, ketika seseorang sudah bekerja seharusnya jaminan kesehatan ditanggung oleh perusahaan, sehingga tak jadi beban bagi negara.

“Serta dana tersebut nantinya bisa diperuntukan untuk jaminan kesehatan bagi warga kurang mampu lainnya. Sementara, jumlah buruh rokok di Kudus yang jaminan kesehatannya masih ditanggung oleh negara jumlahnya sekira dua ribuan,” ujar Agus saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.

-Advertisement-

Baca juga: Sepanjang 2023 Terdapat 12 Perselisihan Pesangon PHK di Kudus

Agus mengungkapkan, sebenarnya pihak perusahaan sanggup dan bersedia untuk menanggung iuran jaminan kesehatan untuk para buruh rokok tersebut. Namun, dari pihak buruhnya yang tidak bersedia dengan alasan bantuan sosial.

“Buruh rokok tersebut khawatir, apabila kepesertaan PBI JKN dicabut mereka tak akan lagi dapat bantuan sosial dari pemerintah. Oleh karenanya, mereka ogah untuk beralih dari kepesertaan PBI JKN ke jaminan kesehatan yang dibayarkan oleh perusahaan,” bebernya.

Meski begitu, lanjut Agus, pihaknya selalu menyosialisasikan agar para buruh bersedia beralih kepesertaan jaminan kesehatan. Selain itu, juga ada beberapa Kartu Indonesia Sehat (KIS)nya milik buruh mulai tak aktif lagi.

Baca juga: Persawahan di Kedungdowo Kudus Disiapkan Bisa Panen 4 Kali Setahun

“Biasanya kalau kepesertan JKN sudah tak aktif, para buruh akan melapor ke BPJS Kesehatan agar dicabut. Kemudian minta ke perusahaan agar didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan dari perusahaan,” ungkapnya.

Dia mengatakan, untuk saat ini jumlah total buruh rokok di Kudus kurang lebih ada 77 ribu orang. Dari jumlah tersebut, hampir semuanya sudah tercover oleh BPJS Kesehatan.

“Untuk buruh rokok di perusahaan besar semuanya sudah tercover BPJS Kesehatan. Mungkin, kalau ada yang belum itu di perusahaan-perusahaan kecil,” sebutnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER