BETANEWS.ID, KUDUS – 38.200 buruh rokok di Kabupaten Kudus kembali terima bantuan langsung tunai (BLT). Namun, para penerima yang mayoritas kaum Hawa itu diminta tak menggunakannya untuk membeli skincare.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Imam Maskur, mengatakan, 2023 ini pihaknya menyalurkan BLT dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebanyak tiga kali dengan nominal Rp300 ribu per orang.
“Dibagikan tiga kali, pertama Maret-April, Mei-Juni dan sekarang ada tambahan satu kali lagi pada Anggaran Perubahan. Total penerima BLT seluruh Jawa Tengah di Anggaran Perubahan ini kurang lebih 81.185 orang,” ujar Maskur, Selasa (12/12/2023).
Baca juga: 33 Ribu Buruh Rokok di Kudus Akan Dapat BLT di APBD Perubahan 2023
Buruh rokok di Kudus yang mendapatkan BLT dari Pemprov Jateng kurang lebih sebanyak 38.200 orang, dengan total anggaran Rp11,5 miliar.
“Hari ini kita berikan secara simbolis untuk penyaluran BLT kepada buruh rokok di PT Djarum. Semoga dalam dua hari bisa 100 persen tersalurkan kepada seluruh buruh rokok,” bebernya.
Tujuan pemberian BLT tersebut, lanjut Maskur, untuk mengurangi beban pengeluaran para buruh rokok. Oleh karenanya, ia berpesan agar uang BLT digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan pokok.
“Sebaiknya uang BLT digunakan untuk membeli bahan pokok. Misal beras, minyak goreng, dan lainnya. Jangan digunakan untuk beli skincare maupun pulsa,” imbaunya.
Baca juga: Petani Undaan Ngaku Dipaksa Beli Satu Paket Pupuk Subsidi dan Nonsubsidi Seharga Rp150 Ribu
Salah satu penerima, Sri Wahyuni (38), mengaku senang bisa dapat BLT DBHCHT sebesar Rp300 ribu. Buruh asal Kabupaten Jepara tersebut akan menggunakan uang tersebut untuk beli beras.
“Dapat BLT tentu sangat senang. Uangnya akan saya belikan beras. Saya berharap tahun depan bisa mendapatkan BLT lagi,” ujar perempuan yang sudah bekerja jadi buruh rokok selama 22 tahun itu.
Editor: Ahmad Muhlisin