BETANEWS.ID, KUDUS – SDN 2 Mlati Kidul, Desa Mlati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Kudus, telah menerapkan program Full Day School pada tahun pelajaran 2023. Namun, sistem ini hanya pilihan dan siswa tak wajib mengikutinya.
Kepala SDN 2 Mlati Kidul, Nita Yuliani, mengatakan, program Full Day School memberikan tambahan pelajaran siswa di luar kegiatan belajar sekolah. Sehingga, anak akan lebih matang dan terasah dalam mengembangkan potensi akademiknya.
“Program Full Day School itu bagi anak-anak yang berminat untuk kelas I-VI. Biasanya kan pulangnya pukul 12.00 WIB, untuk Full Day School pulangnya pukul 14.00 WIB. Kita isi dengan tambahan kegiatan yang sudah terjadwal,” katanya, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Cetak Generasi Penghafal Al-Qur’an, SDN 2 Mlati Kidul Punya Program Unggulan Tahfiz
Berbeda dengan Full Day School lainnya, lanjuta Nita, program ini diisi dengan beberapa kegiatan tambahan untuk menunjang kemampuan anak, di antaranya kelas tahfiz, matematika, sains, dan teknologi informasi komputer (TIK).
“Untuk kegiatan hari Senin ada baca tulis Al-Qur’an, sedangkan hari Selasa mempelajari sains. Kemudian hari Rabu mempelajari matematika, dan hari Kamis TIK,” terangnya.
Selain itu, anak-anak juga mendapatkan fasilitas makan siang setiap harinya. Hal itu ditujukan untuk mengontrol kandungan gizi pada anak saat mengonsumsi makanan.
“Kegiatan Full Day School kami juga menyediakan makan siang bersama. Jadi nanti iuran swadaya saja, lalu setelah itu salat berjamaah di masjid bersama guru pembimbing,” paparnya.
Baca juga: SDN 3 Singocandi Jadi Pionir Penerapan Kampanye Sekolah Sehat di Kudus
Saat ini sudah ada 20 siswa yang mengikuti program tersebut. Menurut Nita, adanya Full Day School selain dapat mengembangkan potensi anak juga membantu wali murid dalam menjaga pergaulan anak sepulang sekolah.
“Jadi orang tua itu bingung, ketika pulang sekolah anak bermain bebas, dengan adanya Full Day School kegiatan anak lebih terarah dan membantu orang tua dalam menjaga pergaulan anak,” ujarnya. (adv)
Editor: Ahmad Muhlisin