31 C
Kudus
Kamis, April 24, 2025

SDN 3 Singocandi Jadi Pionir Penerapan Kampanye Sekolah Sehat di Kudus

BETANEWS.ID, KUDUS – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Singocandi menjadi pionir dalam penerapan kampanye sekolah sehat di Kabupaten Kudus. Program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus itu merupakan sebuah upaya menciptakan lingkungan sehat dan meningkatkan prestasi anak.

Kepala SDN 3 Singocandi, Rohmah Zuhriyati, mengatakan, adanya kampanye sekolah sehat membantu dalam meningkatkan kecerdasaan anak, baik dari segi emosional, keterampilan, dan berlogika. Sehingga menurutnya, siswa bisa tumbuh menjadi anak yang berkarakter.

Siswa SDN 3 Singocandi sedang antre mengambil air di teras sekolah. Foto: Sekarwati

“Kalau itu diterapkan, menurut saya itu bagus sekali. Jadi anak-anak lebih diperhatikan dari masalah makan, gizi, belajar, dan lingkungan oleh sekolah langsung,” katanya saat ditemui, Selasa (14/11/2023).

-Advertisement-

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kudus, Disdikpora Lakukan Pendampingan Kampanye Sekolah Sehat

Rohmah menerangkan, dalam membangun kampanye sekolah sehat, guru dan siswa harus melakukan langkah 3S, yaitu sehat gizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi. Adapun kegiatan yang sudah diterapkan seperti mengadakan olahraga senam, sarapan, dan sikat gigi bersama yang dilakukan rutin satu minggu sekali.

“Selain itu, setiap hari Kamis ada senam kebugaran jasmani bersama anak dan guru. Kemudian sebelum kegiatan belajar anak dibebaskan bermain permainan tradisional di halaman sekolah, untuk membangun kesehatan fisik,” terangnya.

“Guru harus memastikan anak minum dua gelas air putih setiap hari selama di sekolah. Di sini juga sudah disediakan air minum galon untuk isi ulang botol minum anak-anak. Untuk sehat imunisasi kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk mengecek kantin maupun UKS,” imbuhnya.

Menurut Rohmah, setelah menerapkan program tersebut selama satu semester untuk 57 siswa di SDN 3 Singocandi, ia merasa prestasi anak lebih meningkat daripada sebelumnya. Berbagai penghargaan telah ditorehkan dari beberapa bidang pendidikan.

“Kemarin anak-anak mengikuti lomba sepak bola putri di Djarum dan mendapatkan juara tiga. Jadi, anak-anak itu benar-benar mengikuti latihan sampai mendapatkan juara. Kemudian menang lomba Festival Tunas Bahasa Ibu, yang menulis dan membaca huruf Jawa mendapat peringkat empat. Mungkin belajarnya sudah terarah, sehingga untuk prestasi disitu bisa dilihat,” paparnya.

Baca juga: Puluhan Guru SD di Jekulo Belajar Pendidikan Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Tidak hanya kampanye sekolah sehat, anak-anak juga diperhatikan dalam hubungan sosial, yakni dengan melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dalam mencegah timbulnya perundungan pada anak.

Alhamdulillah bullying tidak seperti kemarin, setelah adanya pembinaan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas dari desa. Sekarang hasilnya lebih baik,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER