31 C
Kudus
Jumat, Desember 1, 2023

Puluhan Guru SD di Jekulo Belajar Pendidikan Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus

BETANEWS.ID, KUDUS – Puluhan guru dan kepala Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Jekulo belajar  pendidikan inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Pusat Belajar Guru (PBG), Kelurahan Mlatinorowito, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Ini merupakan program Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus untuk menyiapkan SD Inklusi. Mengingat, sesuai aturan pemerintah, sekolah tidak boleh menolak calon peserta didik dengan kondisi apapun.

Salah satu peserta, Indra Wiyono, menjelaskan, dari kegiatan sosialisasi ini, diharapkan nantinya guru dari sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah inklusi akan diberi pelatihan. Sehingga, tidak harus selalu mendatangkan guru khusus.

“Beberapa bulan lalu saya mendapat materi pendidikan inklusi di Semarang. Bagaimana mengelola sekolah inklusi dengan baik, serta mampu membimbing anak berkebutuhan khusus. Sehingga, nantinya mampu berjalan seiring dengan anak-anak normal,” jelas Pengawas Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan Jekulo itu, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Festival Tunas Bahasa Ibu Jadi Ajang Tumbuhkan Cinta Budaya Sejak Dini

Ia mengungkapkan, kegiatan sosialisasi pendidikan inklusi memiliki nilai positif. Makanya ia berharap, kegiatan sosialisasi bisa membuat guru-guru mulai berpikir terbuka, yakni, tidak boleh menolak ABK di sekolah reguler.

Meski begitu, lanjut dia, tidak semua anak berkebutuhan khusus bisa diterima di sekolah reguler, karena sekolah inklusi hanya bisa menerima ABK kategori ringan.

“Semoga nantinya tidak hanya berhenti pada sosialisasi saja. Namun, juga ada tindak lanjut dari Disdikpora Kudus,” katanya.

Peserta lain, Buchori, mengungkapkan, setidaknya ada dua siswa di sekolahnya berstatus ABK. Saat ini, mereka duduk di bangku kelas satu. Menurutnya, seharusnya anak tersebut masuk di Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB).

“Orang tuanya tetap memasukkan anaknya ke sekolah kami, sehingga kami tidak bisa menolak,” beber kepala SD 3 Jekulo itu.

Baca juga: Disdikpora Kudus Siapkan SD Inklusi untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Makanya, pelatihan ini penting karena sekolah punya banyak tantangan. Apalagi, para guru pengetahuannya masih minim untuk menangani kasus seperti itu.

“Memang harus sabar. Saya terkadang kasihan dengan guru kelas satu. Tetapi, kami sering mengkomunikasikan kepada orang tua terkait anaknya itu,” tambahnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

Anita Purnama
Anita Purnama
Jurnalis Beta Media

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,303PengikutMengikuti
121,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER