BETANEWS.ID, KUDUS – Demi meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Kudus, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus melakukan Pendampingan Kampanye Sekolah Sehat kepada sejumlah sekolah binaan. Kegiatan yang diikuti sekolah binaan mulai dari tingkat Kelompok Bermain (KB) hingg Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta para pengawas sekolah itu dilaksanakan di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar pada Disdikpora Kabupaten Kudus, Anggun Nugroho, mengungkapkan, acara tersebut merupakan kegiatan bersama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah (BBPMP Jateng). Pihaknya mengundang perwakilan sekolah yang sudah menjadi sekolah dampingan BBPMP Jateng untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Ia juga menjelaskan, bahwa ada kriteria khusus untuk menjadi sekolah binaan. Yaitu sekolah yang belum layak dalam hal kesehatan.
Baca juga: MGMP Informatika Gelar Olimpiade Informatika dan Coding di SMPN 2 Bae Kudus
“Sekolah yang menjadi dampingan BBPMP Jateng ini juga usulan dari kami. Program ini sebenarnya sudah lama dilakukan, namun secara mendalam kegiatan ini baru dilakukan kembali sejak satu tahun lalu,” ungkap Anggun, beberapa waktu lalu.
Satu di antara sejumlah peserta, Rohmah Zuhriyati mengaku sangat senang dengan adanya pendampingan tersebut. Kepala Sekolah Dasar (SD) 3 Singocandi itu berharap, program Kampanye Sekolah Sehat (KSS) dapat berkelanjutan guna menciptakan sekolah yang sehat.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin dalam menerapkan sekolah sehat ini. Seperti imunisasi, jalan sehat, hingga makan bersama di sekolah sudah kami lakukan. Meskipun, kami masih terkendala dengan dana,” jelas Rohmah.
Dari poin yang difokuskan, yaitu sehat fisik, sehat bergizi, dan sehat imunisasi, SD 3 Singocandi merasa masih kurang pada kesehatan gizi. Meski demikian, pihaknya sudah berupaya meningkatkan kualitas gizi siswa dengan menggandeng wali murid.
Baca juga: Disdikpora Imbau Kepsek di Kudus Adakan Outing Class di Museum Kretek dan Patiayam
“Meski dilakukan bersama wali murid, namun terkadang ada wali murid yang tidak membawakan bekal untuk anak. Jadi ya kami para guru memberikan makanan kepada anak, agar tidak ada perasaan iri,” terangnya.
Rohmah juga membeberkan bahwa SD 3 Singocandi menjadi sekolah binaan pada bulan Juli 2023 lalu. Pihaknya menjadi satu-satunya sekolah dari Kudus yang mendapatkan undangan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (adv)
Editor: Ahmad Muhlisin
