31 C
Kudus
Sabtu, Juli 19, 2025

Kondisi Guru Korban Pembacokan Siswa di Demak Mulai Membaik

BETANEWS.ID, DEMAK – Kondisi guru korban pembacokan yang dilakukan siswa Madrasah Aliyah, Kebonagung Demak, kini sudah membaik setelah mendapatkan perawatan selama empat hari.

Diberitakan sebelumnya korban Ali Fatkhur Rohman mengalami tindak kekerasan oleh siswanya MAR (17). Akibatnya, ia menanggung luka parah di bagian leher dan lengan kiri sehingga harus dilarikan ke rumah sakit Kariadi Semarang untuk mendapatkan serius.

Baca Juga: KPU Demak Siapkan Anggaran Rp44 Miliar untuk Pemilu 2024

-Advertisement-

Kondisi Ali mulai membaik dan diperbolehkan pulang ke rumahnya. Kabar itu, disampaikan oleh Kepala Kemenag Demak, Afief Mundzier, setelah menjenguk dan melakukan pendampingan kepada korban.

“Korban Ali Fatkhur Rohman saat ini alhamdulillah prosesnya luar biasa, sudah bisa pulang dengan kondisi kesehatan yang makin membaik,” katanya saat dihubungi betanews.id, Jumat (29/9/2023).

Sementara itu, pihaknya juga turut memantau proses hukum yang dijalani MAR. Bekerjasama dengan Polres Demak dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA).

“Si anak saat ini juga sedang proses upaya-upaya pendampingan, karena masih di bawah umur sudah kami koordinasikan dengan baik dengan Dinas Sosial dan biro kesra Provinsi Jawa Tengah,” ujarnya.

Peristiwa malang yang terjadi di lingkungan pendidikan itu, membekaskan trauma bagi para siswa dan guru yang turut menyaksikan kejadian tersebut. Untuk itu, pihaknya telah mengupayakan pendampingan psikologi melalui program trauma healing dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.

“Jadi target kita seminggu ini full dilakukan dan sudah kita koordinasikan dengan pihak yayasan agar rutin sampai tidak ada persoalan,” paparnya.

Baca Juga: Murid Pelaku Pembacokan Akan Dapat Pendampingan Khusus dari Pemkab Demak

Selama proses trauma healing dijalankan, pihaknya memastikan sekolah dapat berjalan normal kembali pada Senin (1/9/2023) mendatang. Meskipun begitu, pendampingan terus dilakukan selama berlangsungnya pembelajaran.

“Mulai Senin itu sambil kita memantau pembelajaran akan dilaksanakan seperti apa nantinya. Pantauan khusus pada anak yang di dalam kelas saat kejadian itu, melalui tim psikologi kami, bagaimana penanganan yang harus dilakukan selanjutnya,” pungkasnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER