31 C
Kudus
Selasa, Januari 21, 2025

Warga Ketanjung Demak Ketar-Ketir, Tanggul Sungai Wulan yang Pernah Jebol Sempat Retak

BETANEWS.ID, DEMAK– Tanggul Sungai Wulan yang pernah jebol sempat retak, beberapa waktu lalu. Kondisi itu membuat warga Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak resah.

Ketua RT 3 RW 5 Desa Ketanjung, Wartono, menjadi saksi langsung kejadian yang terjadi Rabu (27/11/2024) sekitar pukul 15.00 WIB. Melihat itu, ia lalu merekam dan mengirimkannya kepada berbagai pihak untuk mendapat perhatian. Respons cepat pun diterima, di mana malam harinya ada survei di lokasi dan keesokan paginya alat berat tiba untuk melakukan perbaikan.

“Waktu itu saya naik ke atas tanggul untuk memeriksa kondisi, tiba-tiba terdengar suara seperti longsor, ‘grek-grek’. Setelah itu, tanggul ambles sekitar 40 centimeter dengan panjang sekitar 10 meter,” bebernya saat ditemui, Sabtu (30/11/2024).

-Advertisement-

Baca juga: Rehabilitasi Pagar Terminal Bangkalan Krapyak Rampung

Alhamdulillah, tanggul sudah dibenahi. Saat ini hanya tinggal tahap pengurugan. ungkapnya.

Meski sudah diperbaiki, menurut Wartono, warga masih resah karena sudah masuk musim hujan. Ingatan soal banjir yang melanda desanya setahun lalu masih membayangi mereka.

“Saya merasa trauma dengan kondisi seperti ini. Sebelum tanggul jebol, setiap malam saya selalu mengecek keadaan, sampai orang-orang mengungsi, saya tetap di sini bersama relawan. Kami berjaga untuk memberi rasa aman kepada masyarakat,” tuturnya.

Makanya, Ia berharap pemerintah memastikan pembangunan tanggul dilakukan dengan maksimal dan aman untuk jangka panjang. Dengan begitu, tidak akan pernah ada lagi banjir yang menimpa daerah tersebut.

“Penambalan itu harus padat. Seharusnya pemadatan dilakukan dengan alat bergigi jagung atau selender yang ada kakinya kecil-kecil. Itu lebih maksimal karena tanah bisa bergetar dan rata,” ungkapnya.

Baca juga: Tiga Ruang SD 2 Ngembalrejo Kudus Rusak Parah, Baru Bisa Diperbaiki Tahun Depan

Sebagai Ketua RT sekaligus anggota kelompok tani Darmo Tirto, Wartono terus siaga untuk memantau kondisi tanggul, terutama saat musim penghujan tiba. Ia kerap pulang ke rumah hanya untuk mengganti pakaian sebelum kembali ke sawah sekaligus melihat kondisi tanggul.

“Saya setiap malam berada di sana selama dua hingga tiga bulan terakhir. Pulang paling satu jam untuk ganti pakaian lalu kembali lagi memantau. Saya hanya ingin memastikan tanggul ini benar-benar aman,” katanya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER