BETANEWS.ID, DEMAK – Warga Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak waswas dengan adanya rembesan air di dua titik tanggul yang berada di RT 1 dan RT 3 RW 5. Rembesan air yang mulai terlihat Rabu (22/1/2025) pagi itu sudah mengalir ke jalan dan permukiman warga yang dekat dengan tanggul.
Ketua RT 3 RW 5, Wartono, menjelaskan, kondisi itu langsung membuat warga panik karena trauma dengan banjir besar awal 2024 lalu.
“Tadi pagi saya dapat info dari warga, sekitar pukul 5.30 WIB. Kemudian saya informasikan ke BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali Juwana dan meminta tolong,” bebernya saat ditemui di lokasi.
Baca juga: Update Bendung Wilalung: Tinggi Jagaan Tinggal 26 Cm pada Pukul 9.00
Mendapat laporan itu, kata Wartono, pihak BBWS langsung merespon cepat dengan mengirimkan satu alat berat ekskavator ke lokasi untuk menangani tanggul. Atas nama warga, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang sudah terjun menangani.
“Kami sangat berterima kasih kepada BBWS Pemali Juwana atas bantuannya. Penanganan mulai dilakukan sejak pagi tadi, termasuk upaya perbaikan di titik tanggul yang sebelumnya sempat jebol,” ungkapnya.
Direksi Teknis BBWS Pemali Juwana, Nisar Suci Raharjo, menambahkan, pihaknya akan mendistribusikan 10 truk tanah uruk untuk menutup rembesan di sepanjang tanggul yang bermasalah. Hal itu dilakukan sebagai langkah antisipasi dan menindaklanjuti laporan dari warga.
Baca juga: Sistem Kerja Kolam Retensi Pengendali Banjir Senilai Rp400 M di Kudus
“Tanah uruk diambil dari proyek pekerjaan di kolam retensi. Jadi penanganan mulai dilakukan pukul 7.00 WIB dengan alat berat di lokasi,” tuturnya.
Ia mengaku, untuk sementara penanganan rembesan air akan dilakukan sepanjang 300 meter. Untuk lebih lanjut, pihaknya menunggu intruksi dari pimpinan, terkait penanganan lanjutan.
“Seperti teknis pengerjaan, langkah penanganan dan sebagainya,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin