BETANEWS.ID, KUDUS – Satu ruang SD Negeri 2 Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus rusak parah. Rangka kayu atap lapuk dan mulai ambrol di beberapa bagian, hingga mangakibatkan atap dua ruang di sampingnya ikut rusak.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Harjuno Widada mengatakan, perbaikan tiga ruang kelas itu akan diusulkan pada 2025 karena jika tahun ini waktunya terlalu mepet akhir tahun.
“Jika diperbaiki pada tahun ini sudah tidak mungkin. Tahun 2024 hanya tersisa satu bulan saja,” bebernya saat meninjau kerusakan SD 2 Ngembalrejo, Senin (25/11/2024.
Baca juga: Soroti Sekolah Rusak, Komisi D DPRD Kudus Minta Pembangunan Diawasi
Dia menuturkan, untuk perbaikan tiga ruang kelas rusak membutuhkan anggaran kurang lebih Rp200 juta. Dana tersebut nanti untuk memperbaiki atap kayu diganti dengan baja ringan.
“Agar atap gak lagi lapuk, rangka atap akan menggunakan baja ringan,” tandasnya.
Salah satu guru SD 2 Ngembalrejo, Mardi Susanto, mengatakan, secara keseluruhan ruang kelas di sekolah tersebut rusak sejak 2018. Pada 2020, pihak sekolah sudah mengajukan perbaikan empat ruang kelas.
“Pengajuan perbaikan empat ruang kelas, tapi realisasi dananya hanya Rp90 juta. Digunakan untuk peninggian dan perbaikan atap,” ujar Susanto.
Baca juga: Sekolah di Kudus Sering Rusak, DPRD Minta Anggaran Pendidikan Tak Retorika Belaka
Pada 2022, kata dia, terjadi kerusakan berat di ruang guru. Kemudian para guru berkantor di ruang kelas 3 dan para siswa dipindah ke ruang laboratorium.
“Pada tahun tersebut kami mengajukan perbaikan, tapi hingga ambrol belum dapat alokasi anggaran. Semoga saja 2025, bisa dapat alokasi dana dan ruang yang rusak tersebut diperbaiki,” harapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin