BETANEWS.ID, JEPARA – Minimnya kuota pupuk subsidi yang bisa diterima oleh petani masih menjadi salah satu problem dalam sektor pertanian. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara menyarankan petani agar menggunakan Biosaka dalam proses penanaman.
Dian Satriadi, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan, DKPP Kabupaten Jepara menjelaskan Biosaka merupakan elisitor tanaman. Elisitor merupakan zat kimia yang berfungsi untuk memberi sinyal agar tanaman mengeluarkan zat pertahanan diri dari berbagai serangan hama dan penyakit.
Baca Juga: 9 Tahun Berjalan, Industri Manufacture Jepara Serap Ratusan Ribu Tenaga Kerja
Biosaka terbuat dari campuran lima jenis tanaman yang dicampurkan ke dalam air kemudian diremas sampai zat kimia yang terkandung dalam tanaman keluar hingga menjadi larutan yang homogen.
Pengaplikasian larutan Biosaka pada tanaman juga cukup mudah dengan cara disemprotkan langsung pada tanaman. Dengan mencampur 40 ml larutan Biosaka dengan 15 liter air untuk satu hektare tanaman padi.
“Terkait dengan kelangkaan pupuk ini memang kita coba dengan Biosaka, dan temen-temen petani sudah bisa membuat ini. Jadi mereka membuat dari lima jenis tanaman seukuran satu genggam gitu, kemudian di remas-remas sampai menjadi larutan homogen, kemudian di spray, itu sudah bisa menggantikan pupuk kimia,” katanya saat meresmikan Wisata Petik Buah Melonesia Farm, Di Desa Sidigede Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara, Kamis (24/8/2023).
Ia menyebut bahwa penggunaan Biosaka saat ini mampu menggantikan 50 persen penggunaan pupuk kimia. Bahkan menurutnya ada petani yang sudah tidak menggunakan kembali pupuk kimia dan hanya menggunakan Biosaka.
Sehingga ia ingin mendorong dan mengubah mindset para petani yang selama ini terpaku pada penggunaan pupuk kimia agar mau beralih ke pupuk organik.
“Sebenarnya banyak inovasi yang bisa kita lakukan tanpa terpaku pupuk kimia, karena selama ini sudah terbiasa menggunakan pupuk kimia, agar temen-temen petani tidak terpaku pada pupuk kimia,” ujarnya.
Terkait dengan sosialisasi penggunaan pupuk tersebut ia menuturkan bahwa para penyuluh pertanian juga sudah diberi tugas untuk mensosialisasikan penggunaan Biosaka kepada petani.
Baca Juga: Pengukir dan Petani Muda, Profesi Langka di Jepara
Terlebih menurutnya dalam Rencana Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jepara Tahun 2023 yang sudah disahkan, anggaran untuk DKPP juga terjadi kenaikan.
“Terkait dengan anggaran di APBD perubahan ini (yang mengalami kenaikan) nanti juga akan kita sosialisasikan lebih masif kepada para petani-petani,” katanya.
Editor: Haikal Rosyada