BETANEWS.ID, KUDUS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Sa’diyanto minta agar perbaikan jalan rusak bisa lebih dimaksimalkan. Perbaikan jalan di Kota Kretek memang sudah dilaksanakan, tapi menurutnya, kurang maksimal.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tersebut mengatakan, banyak ruas Jalan Kabupaten di Kudus keadaanya rusak dan sangat memprihatinkan karena dampak banjir. Oleh sebab itu, diperlukan perbaikan yang maksimal.
“Alhamdulillah perbaikan jalan sudah mulai dilaksanakan. Namun, kami minta perbaikan ruas jalan yang rusak bisa lebih dimaksimalkan. Sebab, hingga saat ini masih ada beberapa ruas jalan di Kudus yang rusak,” ujar Sa’diyanto kepada Betanws.id di ruang kerjanya, Senin (22/5/2023).
Baca juga: Jalan Rusak di Jalan Sudimoro-Karangmalang Kudus Sudah 2 Tahun Tak Tersentuh Perbaikan
Anggota Komisi C DPRD Kudus tersebut mengatakan, Kabupaten Kudus dikenal sebagai kota industri juga Kota Santri dan Pelajar, kemungkinkan banyak orang yang datang berkunjung. Menurutnya, jangan sampai ada image buruk terhadap Kudus karena masih ada ruas jalan rusak.
“Jangan sampai kita malu karena ruas jalan di kabupaten Kudus masih banyak yang rusak. Seperti jalan di depan IAIN Kudus itu sudah ada perbaikan tapi perlu dimaksimalkan lagi,” bebernya.
Ia pun meminta agar Pemerintah Kabupaten Kudus melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bisa melakukan pendataan ruas jalan rusak di Kudus. Dengan begitu, katanya, perbaikannya bisa lebih maksimal.
“Jika jalan rusak bisa cukup diperbaiki dengan penambalan, ya silahkan ditambal. Namun jika harus diperbaiki menyeluruh, ya harus dilakukan. Perbaikan itu kan memang menyesuaikan kerusakan dan anggaran,” ungkap Sa’diyanto.
Baca juga: DPRD Kudus Minta Maaf ke Warga Karena Ada Jalan Rusak Belum Diperbaiki
Dia berharap, anggaran rutin untuk perbaikan jalan bisa benar-benar dimaksimalkan. Apalagi setelah pembatasan kegiatan masyarakat dicabut, mobilitas warga sudah normal. Banyak orang datang ke Kudus untuk berwisata, serta para pelajar atau santri untuk menempuh pendidikan.
“Jangan sampai akses jalan itu rusak. Kita tidak ingin Kudus ini menjadi sorotan karena jalanya kurang baik. Kita ingin Kudus maju, masyarakatnya senang. Orang luar kota masuk kudus juga nyaman,” imbuhnya.
Editor: Suwoko