BETANEWS.ID, KUDUS – Tradisi Dandangan yang selalu ramai dikunjungi ribuan orang tiap malamnya tak hanya mandatangkan cuan bagi para pedagang. Dandangan juga memberi cuan banyak bagi para juru parkir. Bahkan even Dandangan bisa dianggap masa panen untuk para juru parkir.
Seorang juru parkir di even Dandangan, Sapto Aji mengatakan, setelah tiga tahun tak diselenggarakan, tahun ini Dandangan lebih meriah dan ramai pengunjung. Tak hanya warga Kudus, pengunjung juga banyak yang datang dari luar daerah.
“Dengan banyaknya pengunjung Dandangan, semua tempat parkir jadi penuh. Termasuk yang saya kelola dengan tiga temenku,” ujar pria yang akrab disapa Sapto kepada Betanews.id di lokasi parkirnya, Selasa malam (21/3/2023).
Baca juga: Bukan Rp5.000, Dishub Kudus Tekankan Tarif Parkir Motor di Dandangan Cuma Rp1.000
Selama gelaran Dandangan, Sapto memanfaatkan teras toko OMI mitra Indogrosir yang berada sebelah selatan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, dan bahu Jalan Ahmad Yani. Lokasi tersebut ketika penuh mampu menampung sekitar 120 motor.
“Jumlah tersebut dikali dua, soalnya kan biasanya ada kendaraan yang keluar dan nanti ada kendaraan yang masuk. Total kendaraan yang kami parkir kurang lebih ada 240 unit tiap malam,” beber Sapto.
Di Dandangan Sapto adalah juru parkir dadakan ketika even tersebut diselenggarakan. Untuk kesehariannya, warga Kelurahan Mlati Lor, Kecamatan Kota, itu mencari nafkah sebagai juru parkir di Pasar Kliwon Kudus.
“Saya biasanya markir di Pasar Kliwon Kudus. Sekarang di Dandangan karena ramai,” ungkapnya.
Untuk tarif parkir, Sapto membanderol Rp 5 ribu permotor. Tarif tersebut dikali 240 unit dan hasilnya nanti dibagi empat orang, Sapto dan tiga teman lainnya.
“Ya, jika dirata-rata selama gelaran Dandangan saya dan tiga rekanku bisa membawa uang Rp 200 ribu perorangnya, permalam,” terangnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Paijo (nama samaran). Juru parkir di tepi Jalan Masjid tersebut mengelola lokasi parkir lebih luas selama gelaran Dandangan. Lokasi parkirnya mampu menampung sekitar 250 unit motor.
Baca juga: Jadi Pengobat Dahaga Rindu, Dandangan Tahun ini Lebih Meriah Dibanding Sebelumnya
“Dikali dua karena keluar masuk kendaraan totalnya ada 500 motor. Jumlah tersebut dikali tarif Rp 5 ribu, dalam semalam kami bisa mengumpulkan uang Rp 2,5 juta,” ujarnya.
Namun, jumlah uang tersebut tak serta merta dibagi lima orang, ia dan empat rekanya. Sebab, harus dibagi juga sama yang punya tempat untuk dijadikan parkir.
“Ya setidaknya kami tiap malam bisa mendapatkan uang Rp 250 ribu semalam. Mulai pukul 17:00 sampai 24.00 WIB,” ujarnya.
Dengan melihat ramainya pengunjung Dandangan, ia pun berharap agar Dandangan digelar lagi tahun depan. Biar ia dan juru parkir lainnya bisa ikut mengais cuan dari even Dandangan.
Editor: Suwoko