31 C
Kudus
Senin, April 28, 2025

Puluhan Ibu-ibu di Semarang Diajari Bikin Kerajinan Rajut

BETANEWS.ID, SEMARANG – Dalam rangka memperingati Hari Ibu, puluhan ibu-ibu di Kota Semarang dilatih untuk membuat kerajinan. Kegiatan tersebut dipusatkan di SIM Square Tlogorejo, Semarang.

Candra, Panitia Pelaksana mengatakan, kegiatan yang bertajuk Karya Perempuan Hebat ini untuk memberikan wadah bagi perempuan, khususnya ibu-ibu agar tetap berkarya dan berkreasi di tengah kesibukannya menjadi seorang ibu.

Ia menjelaskan, pelatihan ini bekerja sama dengan para pelaku UMKM Semarang. Jadi selain memamerkan produknya, pelaku UMKM juga ditunjuk untuk memberikan pelatihan kepada peserta.

-Advertisement-
Ibu-ibu sedang mengikuti pelatihan merajut yang digelar di SIM Square Tlogorejo, Semarang.. Foto: Kartika Wulandari.

Baca juga: Meski Dipasarkan dari Mulut ke Mulut, Produk Rajut Ira Laku Hingga Luar Jawa

Pelatihan yang diberikan pun cukup beragam, antara lain, membatik, merajut, membuat aksesoris, melukis tas, dan masih banyak lagi.

“Pelatihan ini dilaksanakan mulai tanggal 20 sampai 25 Desember 2022. Di sini banyak UMKM yang ikut, jadi selain untuk memamerkan produknya, pelaku UMKM juga menjadi pelatih untuk pelatihan. Seperti hari ini, pelatihan rajut dilatih oleh Bu Ana selaku Ketua Koperasi Rajut Semut,” katanya.

Sementara itu, Ana, pelatih sekaligus Ketua Koperasi Rajut Semut mengatakan, peserta yang ikut pada pelatihan rajut kali ini kebanyakan pemula.

“Yang hadir dalam kegiatan ini banyak pemula yang belum pernah merajut. Jadi kita memang mengenalkan tentang rajut dan komunitas kita. Supaya kalau besok mau melanjutkan kerajinan rajut, bisa bergabung dengan koperasi kita yang ada di Pasar Srondol Lantai 2, Jalan Protosari 2,” katanya.

Ana mengatakan, adapun jenis kerajinan yang diperuntukan untuk para pemula, yaitu dompet koin, tatakan gelas dan tas HP. Lalu untuk yang sudah bisa, membuat tas rajut, baju, boneka, dan lain-lain.

“Syaratnya hanya membeli bahan baku saja ke koperasi kita, kemudian kita ajari secara gratis. Bahannya ada benang rajut dan alatnya hakpen, harga benang rajutnya mulai dari Rp 15 ribu,” ucapnya.

Ana berharap, lewat pelatihan ini, perempuan bisa menciptakan banyak karya sehingga lebih berdaya dan menghasilkan. Jadi bisa mandiri dan membantu perekonomian keluarga.

“Pelatihan rajut ini kita buka dari pagi sampai sore, dan kalau hari ini belum selesai besok bisa dilanjutkan lagi di stand kita, karena besok tema pelatihannya sudah berbeda lagi,” ujarnya.

Baca juga: Uniknya Tas Rajut dari Nitnot Project yang Penjualannya hingga Luar Jawa

Di sisi lain, salah satu peserta merajut, Ina Handayani (50) mengatakan, ia baru pertama kali belajar rajut. Meski sulit, Ina mengaku sangat menyenangkan dan ingin lebih mendalami cara merajut.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat apalagi ini gratis. Sebelumnya belum pernah ikut merajut, jadi ini suatu pengalaman pertama,” katanya.

“Harapanya setelah pelatihan ini mau belajar lebih dalam lagi, biar nanti bisa buat kerajinan yang bisa dijual, jadi bisa untuk nambah-nambah penghasilan,” ucapnya.

Editor: Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER