BETANEWS.ID, PATI – Sebuah lapak di pojok Alun-Alun Simpang Lima Pati terlihat cukup ramai pagi itu. Lapak yang menyediakan menu sarapan itu diserbu oleh masyarakat yang kebetulan sedang melintas. Apalagi, untuk bisa menikmati sarapan, masyarakat hanya cukup berinfak Rp2 ribu dan bisa makan sepuasnya.
Masyarakat pun bisa menikmati makanan dengan porsi komplet. Pagi itu, menu yang disiapkan adalah Nasi Gandul, teh hangat, hingga buah semangka.
Lapak yang hanya ada setiap Jumat pagi ini diberi nama Pojok Berkah 2.000. Penggagasnya adalah Komunitas Barisan Muda Kosgoro (BMK).
Baca juga: Sepekan Usai Pemilu, Harga Beras Pati Mulai Turun Meski Tidak Signifikan
”Ini Pojok Berkah 2.000. Sesuai namanya, berinfak Rp2 ribu dengan mendapatkan makanan dan pelayanan yang maksimal. Motivasinya, ini untuk melayani masyarakat yang kurang mampu dan yang mampu tergerak untuk berinfak,” ujar Anita, anggota BMK, Jumat (23/2/2024).
Ia mengatakan, gerakan ini didasari dengan niatan untuk meningkatkan kesadaran dan infak masyarakat. Pihaknya menilai, langkah ini bisa membantu masyarakat yang kurang mampu.
Gerakan ini juga dinilai bisa meningkatkan kepedulian masyarakat yang mampu. Sebab, warga yang merasa mampu diperbolehkan berinfak lebih dari Rp2 ribu.
”Yang kuat membantu yang lemah. Ini dimulai sejak 6 bulan yang lalu. Menunya ganti-ganti. Ada komplet, teh dan buah juga,” kata wanita yang akrab disapa Bunda Ratu ini.
Ia menilai, masyarakat menyambut baik dengan gerakan ini. Buktinya, mereka selalu antusias mengikuti gerakan ini. Setiap pekannya, jumlah masyarakat yang berdatangan selalu bertambah.
”Antusias masyarakat terus bertambah setiap pekannya. Dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga habis. Kadang satu jam sudah selesai,” katanya.
Baca juga: Melonjaknya Harga Beras jadi Biang Kerok Naiknya Inflasi di Pati
Kusno, salah satu tukang parkir berharap, gerakan ini terus digelar karena sangat membantu masyarakat. Apalagi, saat ini sejumlah harga kebutuhan sembako merangkak naik.
”Setiap Jumat ke sini untuk makan. Ini sangat bagus. Semoga terus ada dan ada donatur yang mau menyumbang,” ucapnya.
Ia yakin, kegiatan ini mampu meringankan beban masyarakat. Seperti halnya tukang parkir atau tukang becak dan juga ojek online.
Editor: Ahmad Muhlisin