BETANEWS.ID, KUDUS – Anita Rahmawati (38) terlihat sedang merajut di bagian tengah rumahnya di Desa Prambatan Lor Gang 3 nomor 115, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Di dekatnya, beberapa tas berbagai bentuk dan warna tampak terpajang di sebuah meja kecil. Tas-tas itu merupakan hasil karyanya yang rupanya sudah punya pelanggan di berbagai daerah.
Di usaha bernama Nitnot Project itu, Anita memang fokus membuat tas rajut yang punya bentuk unik. Keunikan produknya itu lah yang membuat jualannya laris manis dan banyak diburu pembeli.
“Saya buat tas rajutnya yang unik. Saya juga ambil model-modelnya dari luar negeri seperti Rusia, sehingga orang merasa beda dan tidak sama dengan rajutan-rajutan yang lain. Selain itu saya juga menggunakan bahan benang T-yarn,” katanya pada betanews.id, Selasa (29/11/2022).
Baca juga: Tas Impor Harga Murah di Yoshi Shop Kudus yang Bisa Terjual Puluhan Sehari
Tidak hanya itu, pembeli juga dapat memesan secara custom mulai dari ukuran, model, dan warna. Anita menambahkan, untuk satu buah tas rajut ia dapat menghabiskan waktu hingga 2-3 jam pengerjaan. Untuk harga tas, ia bandrol mulai dari Rp130 sampai Rp300 ribu.
Meskipun terbilang usaha rumahan, penjualan tas rajut di Nitnot Project ternyata tak main-main. Anita kini sudah sering mendapatkan pesanan dari luar Pulau Jawa, seperti Bali, Sumatra, dan Kalimantan.
“Untuk saat ini kami masih fokus pembuatan tas rajut saja. Ada berbagai macam model yang saya buat seperti sling bag, tote bag, dan hand bag. Kebanyakan yang pesan tas ukuran besar,” terangnya.
Baca juga: Sepatu Lokal di Holy Shoes Dikenal Termurah di Kudus, Setiap Hari Ada Diskon hingga Rp200 Ribu
Cara pemesanannya juga cukup mudah. Pembeli dapat menghubungi melalui Instagram @nitnot.project atau nomor WhatsApp 0813 2807 0887.
“Agar tetap awet, saat mencuci tak usah mengunakan mesin dan dikucek, melainkan dengan cara direndam mengunakan sabun kemudian diperas,” terangnya.
Editor: Ahmad Muhlisin