BETANEWS.ID, JEPARA – Belasan anak Taman Kanak-kanak (TK) tampak begitu antusias melihat koleksi benda bersejarah di Museum RA Kartini Jepara. Mereka bergerak dari satu tempat menuju tempat lain dipandu oleh petugas museum yang siap menjelaskan terkait benda-benda sejarah yang ada.
Salah satu Petugas Museum RA Kartini Abdul Latif menerangkan, setiap harinya selalu ada kegiatan kunjungan sekolah dari PAUD, SD, hingga SMA. Sekitar satu hingga tiga sekolah berkunjung setiap harinya. Apalagi menjelang hari libur sekolah dan Nataru.

Baca juga: Menengok Koleksi dan Sejarah Museum RA Kartini di Jepara
“Saat ini mulai ramai, apalagi mendekati liburan sekolah juga. Biasanya ada kunjungan 1 sampai 3 sekolah, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA dan ada yang umum. Kurang lebih bisa sekitar ada 100 pengunjung, bisa lebih kalau liburan biasanya,” bebernya, Jumat (16/12/2022).
Di Museum RA Kartini Jepara, Kata Latif, menyimpan banyak sekali koleksi sejarah. Di antaranya berisi peninggalan RA Kartini semasa hidupnya, peninggalan benda milik RMP Sosrokartono dan koleksi temuan benda kuno di wilayah Kabupaten Jepara. Serta galeri pamer yang terdiri dari aneka kerajinan khas Jepara, yakni kain tenun Troso hingga ukir Macan Kurung Jepara.
“Yang menjadi masterpiece dari museum ini adalah peninggalan dari RA Kartini. Yang mana memang pengunjung itu tertariknya mulai mesin jahit mengunakan tenaga tangan ataupun alat batik dan surat-surat beliau. Tapi di sini kita memang hanya kopian suratnya,” jelasnya.
Museum RA Kartini Jepara ini berada di Jalan Kartini, Kelurahan Panggang, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB. Objek wisata edukasi ini sangat cocok untuk mengisi waktu libur sekolah sambil belajar sejarah. Apalagi, terdapat petugas museum yang siap untuk membantu menjelaskan dan berkeliling di museum.
“Untuk hari Jumat kita tutup pukul 12.00 WIB, dan Sabtu-Minggu tutup pukul 16.00 WIB. Saat ini hari Senin-Jumat, gratis baik pelajar atau umum. lalu untuk libur nasional, Sabtu dan Minggu setiap pengunjung dikenakan retribusi sebesar Rp5 ribu untuk anak, Rp8 ribu untuk dewasa,” ungkapnya.
Baca juga: Sejarah Awal Mula Jepara Mendapat Sebutan Kota Ukir (1/6)
Salah satu pengunjung museum, Anisa Fitriani bersama kedua temannya mengaku sudah kedua kalinya datang ke Museum RA Kartini Jepara. Ia menyebut ,melalui koleksi museum di sana, mereka bisa belajar dan mengetahui tentang RA Kartini sekaligus melepas penat sepulang sekolah.
“Tempatnya bagus, koleksi banyak. Kita juga bisa belajar sejarah RA Kartini dan benda lainnya yang ada di sini. Ini sudah kedua kalinya datang. Tadi sengaja datang dengan teman-teman lainya apalagi gratis,” ujar siswi kelas X SMK itu.
Editor: Kholistiono