BETANEWS.ID, KUDUS – Muhammad Kevin Despinola (23) tampak cekatan memasak mi yammie di Kedai Bakso Soloensis yang berada di belakang MA NU Banat, Desa Krandon RT 1 RW 5, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Dengan dibantu seorang wanita, ia tampak dengan cepat menyelesaikan pesanan itu lantas mengantarkannya kepada pembeli.
Di kedai itulah, Kevin menggantungkan hidupnya setelah lulus menjadi Sarjana Hukum dari sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta. Ya, Kevin saat ini memang lebih memilih melanjutkan usaha Bakso Soloensis milik orang tuanya ketimbang merintis karir di pengadilan.
“Kerja di luar sebenarnya pengen, tapi saat ini fokus di usaha dulu. Nanti kalau ada waktu yang pas ya kerja, ya mengelola usaha ini juga. Kalau saya kerjanya di Kudus kan masih bisa handel usaha ini juga,” kata Kevin kepada betanews.id, Rabu (2/11/2022).
Baca juga: Meski di Dalam Gang, Kedai Bakso Soloensis di Krandon Ini Tetap Laris Manis, Ini Rahasianya
Lahir di keluarga wirausaha, menjadikan Kevin paham tentang manajemen waktu dalam menajalani usaha dan kehidupan pribadi. Bahkan ia juga terbiasa mencoba menu-menu baru yangsekiranya bisa untuk memperluas jangkauan usahanya.
Seperti saat ini, Kevin punya menu baru yaitu mi yammie. Bahkan, mi tersebut rupanya membuat para pembeli penasaran dan digemari semua kalangan. Sebab, mi yang disajikan itu terbuat dari gandum.
“Mi yammie ini merupakan menu baru sejak awal pindah ke sini yakni pada Juli 2021. Berbeda dengan mi pada umumnya, mi yammie ini lebih kecil dan ayam dicincang,” ucap anak sulung dari tiga bersaudara tersebut.
Mi yammie itu terbagi dalam berbagai varian, yaitu yammie ayam, yammie pangsit, yammie bakso, yammie komplet, yammie pangsit goreng, yammie bakso jumbo, yammie bakso pedas, yammie bakso telur, yammie super komplet, yammie bakso urat, dan yammie bakso premium.
Selain mi yammie, dia juga menyediakan bakso reguler, bakso campur, bakso urat, bakso super urat, bakso unyu, bakso super unyu, bakso jumbo, bakso tetelan, bakso telur, dan bakso pedas gila. Sedangkan menu camilan ada chicken tender dan udang keju.
“Untuk harganya antara bakso dan mi yammie ini mulai dari Rp12 ribu sampai Rp25 ribu. Sedangkan camilannya Rp10 ribu,” rinci Kevin di kedai yang buka mulai pukul 9.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB tersebut.
Di usaha yang dikelola itu, kata Kevin, setidaknya dalam sehari penjualannya bisa menjual hingga 100 porsi. 50 porsi dari bakso dan sisanya dari mi yammie.
“Kebanyakan pembeli lebih dominan membeli melalui GrabFood dan ShopeeFood dibandingkan datang langsung ke sini. Selain itu juga ada pesanan dari perkantoran,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin