31 C
Kudus
Selasa, April 22, 2025

Wah, Ada Aries Susanti Rahayu di Palwa 51 Wall Climbing Competition, Ikut Tanding Kah?

BETANEWS.ID, KUDUS – Aries Susanti Rahayu, atlet panjat dinding peraih emas Asian Games 2018 mengikuti Palwa 51 Wall Climbing Competition di IAIN Kudus, Jumat (28/10/2022). Bukan sebegai peserta, wanita berjuluk Spiderwoman itu datang sebagai pelatih belasan atlet cilik asal daerah kelahirannya, yaitu Grobogan.

Juara dunia International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup pada 2018 lalu itu mengatakan, dirinya datang bersama 15 anak didiknya untuk mengikuti Palwa 51 Wall Climbing Competition. Rinciannya, 10 perwakilan sekolah dan 5 dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Grobogan.

Dua atlet saat beradu kecepatan di Palwa 51 Wall Climbing Competition di IAIN Kudus. Foto: Erna Safitri

Atlet yang kerap disapa Ayu itu menuturkan, dalam kompetisi kategori lead climbing, kuncinya berada pada kekuatan tangan dan cara membaca medan. Menurutnya, musuh dalam lead climbing ialah diri sendiri, bagaimana ia mampu melewati jalur yang ada.

-Advertisement-

Baca juga: Puluhan Atlet Adu Kecepatan di Palwa 51 Wall Climbing Competition di IAIN Kudus

“Setahu saya untuk lead climbing musuh adalah diri sendiri, bagaimana bisa melewati medan atau jalur sehingga harus bisa membaca jalur dengan baik. Kuncinya persiapan diri, latihan dan pemanasan,” jelasnya.

Salah satu peserta didiknya, Surya Putra Adiyatma (16) mengaku baru pertama kali ikut lomba panjat dinding. Ia baru bergabung di bawah asuhan Ayu sejak empat bulan terakhir. Di kategori lead pelajar putra, ia mempersiapkan diri selama satu bulan.

Ia menambahkan, olahraga panjat dinding ini menurutnya sangat menyenangkan. Apalagi saat posisi menjatuhkan diri sesudah mencapai titik puncak yang menurutnya bisa meningkatkan adrenalin.

“Baru pertama kali ikut lomba ini setelah 4 bulan bergabung di olahraga panjat dinding,” tuturnya.

Baca juga: 400 Karateka dari 34 Daerah Bertarung di Kudus pada Ajang Pra Porprov Jateng

Atlet lain, Kinanthi Yosemita (14) mengaku sudah sejak umur 6 tahun bergelut di olahraga tersebut. Dalam kurun waktu itu, Ia telah mengikuti belasan kompetesi panjat dinding di berbagai daerah, di antaranya, Salatiga, Tegal, Batang, Pemalang, Jepara, solo, Ngawi, Semarang, dan Kudus.

“Ini udah kesekian kalinya, udah ikut banyak kompetisi dan beberapa kali menang dari juara satu, dua, harapan hingga tidak juara juga pernah,” kata bocah yang mengikuti jejak orangtuanya itu.

Menurut kinanthi, jalur lead climbing yang pertama tergolong mudah, tapi karena panik, ia kehabisan tenaga. Lalu untuk jalur kedua menurutnya cukup berat. Alhasil ia tidak mencapai titip puncak. Meskipun begitu ia mengaku sangat senang mengikuti kompetisi tersebut.

“Senang karena dapat teman baru, tambah pengalaman juga,” tandasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER