31 C
Kudus
Selasa, September 17, 2024

Lapak Buah Pinggir Jalan Dersalam Ini Laris Banget, Sehari Bisa Jual hingga 80 Kilogram

BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa pembeli tampak silih berganti datang dan memilih buah yang dijual di tepi Jalan Jendral Sudirman, Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Setelah buah-buahan yang dipilih pembeli dimasukkan ke dalam plastik, kemudian diberikan kepada penjualnya untuk ditimbang.

Pria bernama Sahroni (31) itu sehari-hari memang membuka lapak di jalan tersebut. Meski dengan lapak sederhana, tapi siapa menyangka jika ia bisa menjual hingga 80 kilogram buah setiap hari.

sahroni seadng melayani pembeli buah di lapaknya. Foto: Kaerul Umam

“Untuk hasil lumayan mas, penjualan juga bagus dan rata-rata pembeli dari ibu-ibu,” beber Roni kepada betanews.id, Senin (12/9/2022).

-Advertisement-

Baca juga: Terkenal dengan Rasanya yang Manis, Buah Naga Organik di Tya Farm Jadi Buruan Warga

Di lapaknya, Roni menyediakan buah anggur, kelengkeng, jeruk, pir, dan apel. Menurutnya, yang paling dicari adalah anggur dan kelengkeng. Tak tanggung-tanggung, setiap kali kulak ia membeli 70 kilogram anggur dan 62 kilogram kelengkeng dan habis dalam tiga hari saja.

“Kalau untuk harga anggur Rp40 ribu per kilogram, kelengkeng Rp40 ribu per kilogram, jeruk Rp18 ribu per kilogram, pir Rp25 ribu per kilogram, dan apel Rp25 ribu per kilogram atau Rp10 ribu dapat tiga biji apel,” rinci warga Desa Megawon RT 2 RW 4, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus tersebut.

Dari hasil penjualan buah mulai dari pukul 9.00 sampai 20.00 Wib itu, Roni bisa memperoleh omzet Rp1 juta sampai Rp2 juta sehari. Dari omzet itu, penghasilan bersihnya antara Rp300 ribu sampai Rp500 ribu per hari.

Baca juga: Tinggi 60 Cm Bisa Berbuah, Jambu Kristal yang Dijual Salamun Ini Jadi Primadona

Menurutnya, alasan awal berjalan buah lantaran dukungan dari saudaranya yang berjualan buah sejak lama. Selain itu, ia juga ingin mencoba peruntungan dari bisnis lain karena usaha interiornya lagi sepi.

“Karena kalau interior itu banyak nganggurnya dan menunggu kalau ada pesanan. Kalau tidak ada pesanan itu yang membuat pusing karena harus mencari uang agar asap dapur tetap mengepul. Dari itu kemudian saya fokuskan berjualan buah ini karena hasilnya juga lumayan,” pungkas Roni.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
144,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER