BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa pembeli tampak berdatangan ke Kedai Wedangan Wates yang beralamat di Desa Wates, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Sore itu, kedai tersebut memang ramai pengunjung yang membuat para karyawan sibuk melayani.
Di tempat cari minuman tradisional itu, Sang Owner Muhamad Suharsono (33), memang mematok harga murah, sehingga banyak yang kemudian tertarik mencicipi.
“Ya karena buka di daerah pedesaan jadi ya harus menjual dengan harga murah. Kalau dijual dengan harga yang tinggi otomatis tidak akan dibeli. Kita sebagai seorang wiraswasta harus tahu sasaran yang dibidik, intinya itu sih mas,” beber Harsono kepada betanews.id, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Legian.Co, Kafe Berkonsep Jawa yang Punya Menu Andalan Wedang Sarang Walet
“Ya karena buka di daerah pedesaan jadi ya harus menjual dengan harga murah. Kita sebagai seorang wiraswasta harus tahu sasaran yang dibidik,” beber Harsono kepada betanews.id, Selasa (26/7/2022).
Usaha yang dirintis sejak 20 Agustus 2020 itu, menjual minuman tradisional seperti wedang coro, jahe rempah, wedang secang, dan ada aneka kopi, rujak es krim, dan cemilan meliputi tahu walik dan tela-tela.
“Kalau harga mulai dari Rp3 ribu untuk wedang coro hingga yang paling mahal adalah Rp9 ribu untuk aneka wedang jahe,” rinci bapak dua anak tersebut.
Baca juga: Wedang Seco, Minuman Rempah Warisan Ki Ageng Seco Legowo yang Jadi Buruan Banyak Orang
Menurutnya, pembeli kebanyakan dari Kecamatan Undaan mulai dari anak-anak sampai orang tua. Menurutnya, wedang coro yang dijual di sana bisa menjual hingga 30 porsi setiap harinya. Bahkan jika ada pesanan, bisa lebih dari itu.
“Rekor itu saat musim haji kemarin, selama 4 hari ada yang pesan wedang coro ini sampai 50 porsi dari warga Kabupaten Demak,” tuturnya di kedai yang buka mulai pukul 15.00 WIB hingga 24.00 WIB itu.
Editor: Ahmad Muhlisin
