BETANEWS.ID, KUDUS – Seorang perempuan terlihat sedangĀ memotong satu persatu rempah-rempah untuk bahan membuat wedang. Setelah dirasa cukup, selanjutnya ia memasukan bahan tersebut ke dalam panci dan merebusnya selama 30 menit. Itu merupakan salah satu proses pembuatan Wedang Seco yang dilakukan oleh Sri Yuni Karnawati (53).
Ditemui, Kamis (09/04/2021) di kediamanya Jalan Seco Rejo, Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Yuni, sapaan akrabnya, menceritakan awal ia mendirikan usaha wedang seco. Waktu itu, kediamannya selalu dihadiri oleh para peziarah yang ingin berdoa di Makam Ki Ageng Seco Legowo, salah satu sesepuh di Desa Karangmalang.
“Jadi ayah saya merupakan keturunan dari Ki Ageng Seco Legowo, dan saya merupakan keturunan ke tujuh. Awalnya minuman ini minuman khas keluarga, tetapi akhirnya saya buat untuk menjadi minuman khas bagi para peziarah. Untuk yang ziarah di sini,” jelasnya.
Baca juga: Wedang Uwuh Instan You Wu Youh, Cara Baru Menikmati Wedang Tanpa Ribet
Wedang Seco merupakan minuman instan yang menggunakan bahan rempah-rempah dan gula. Rempah-rempah yang digunakannya pun banyak macamnya, mulai dari daun beluntas, kayu manis, sereh, jahe merah, jahe emprit, kayu secang, temulawak, dan masih banyak lagi.
“Kebetulan untuk bahan rempah-rempahnya, sebagian saya menanam sendiri di kebun saya,” ungkapnya.
Wedang Seco di tempatnya itu mempunyai enam varian rasa, yaitu legowo, seco rejo, ludiro, wira joyo, ranu joyo, dan jogo reso. Di setiap varian wedang seco memiliki keunggulan rasa dan warna sendiri-sendiri. Untuk ketahanannya, wedang seco bisa bertahan hingga satu tahun.
Baca juga: Mengenal Teh Bunga Telang yang Punya Segudang Manfaat untuk Tubuh
“Warna yang ada di wedang seco instan buatan saya asli dari rempahnya, jadi tidak menggunakan pewarna sama sekali,” beber Yuni.
Selain memasarkan secara langsung dirumah, Yuni juga memasarkan produknya ke media sosial Instagram dan Whatsapp 0815 7716 601. Harga yang ditawarkan untuk satu botol wedang seco instan adalah Rp 12 ribu dengan ukuran 130 gram.
“Untuk di rumah kami buka setiap hari Senin sampai Minggu, mulai pukul 8.00 WIB hingga 20.00 WIB,” tandas Yuni.
Editor: Ahmad Muhlisin