BETANEWS.ID, KUDUS – Sebanyak 23 pemain Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kabupaten Kudus akan tampil di Elite Pro Academy (EPA). Mereka dikontrak klub-klub Liga 1 yang wajib memiliki akademi berjenjang usia muda mulai dari usia 14 tahun (U14), 16 tahun (U16) dan usia 18 tahun (U-18).
Chief Executive Officer (CEO) ASTI Kudus Arif Budiyanto mengatakan, para pemain ASTI sebagian terjaring ikut EPA setelah melalui pemantauan bakat saat tampil di sejumlah kejuaraan nasional. Selain itu, mereka juga ada yang mengikuti seleksi di klub. Rinciannya, 18 pemain berlaga di U14, 3 pemain di U16, dan 2 pemain di U18. Dikontrak selama semusim, selama kompetisi mereka akan mendapatkan akomodasi dan uang saku.
“Yang dikontrak RANS Nusantara dan Madura United masing-masing tujuh pemain, Dewa United dan Persikabo Bogor masing-masing tiga pemain, Borneo FC dua pemain, serta PSIS Semarang satu pemain,” bebernya, Senin (29/8/2022).
Baca juga: ASTI Kudus Ikuti Turnamen Sepak Bola Tingkat Nasional di Bandung
“Untuk kompetisi EPA U16 dan U18 sudah berjalan mulai 6 Agustus lalu. Sedang kompetisi EPA U14 baru diputar mulai 4 September mendatang,” tambah Budiyanto.
Pihaknya berharap, para pemain ASTI yang lolos dalam EPA bisa memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya, sebab tidak semua sekolah sepak bola (SSB) di Kudus bisa mengirimkan siswanya ke tingkat nasional.
“Itu bedanya kami dengan SSB lain. Kami ada inisiatif untuk penyaluran anak-anak ke jenjang lebih tinggi. Jadi anak-anak punya pengalaman bertanding ke tingkat nasional,” ungkapnya.
Anak didiknya yang ikut kompetisi EPA, akan kembali ke ASTI Kudus lagi jika ajang tersebut sudah selesai. Namun, tidak menutup kemungkinan kalau siswanya dapat melanjutkan di klub sepak bola pilihannya jika memang dianggap berkualitas.
“Bila memang dinilai istimewa sangat mungkin ditarik akademi dari liga 1 tersebut,” ungkapnya.
Baca juga: Berikan Coaching Clinic, Pelatih Persiku Motivasi Siswa ASTI Kudus Agar Bisa Seperti Pratama Arhan
Salah satu peserta didik ASTI Kudus yang lolos dalam EPA, Alesandro Nesta mengaku senang dan bersyukur karena berhasil mengikuti ajang tersebut. Alesandro sendiri lolos di klub sepak bola Borneo FC bersama satu rekannya. Sebelum lolos di EPA, ia mempersiapkan diri selama satu bulan menjelang seleksi.
“Persiapan yang dilakukan yaitu latihan rutin dan tambahan program dari pelatih, serta penguatan mental. Di Borneo FC, akan bermain pada posisi sayap kanan,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin