BETANEWS.ID, KUDUS – Ruas Jalan Kudus-Purwodadi, tepatnya di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, dilakukan peninggian. Hal itu sebagai salah satu upaya untuk mengatasi adanya banjir yang sering terjadi di jalan tersebut.
Pengawas Lapangan Balai Pengelola Jalan (BPJ) Dinas Bina Marga Jateng, yakni Budi Utomo mengatakan, jalan di kawasan itu sering terkena banjir ketika musim hujan.
“Untuk peninggian jalan ini sekitar 50 sentimeter. 25 sentimeter untuk betonisasi, 5 sentimeter lantai dasar dan 20 sentimeter untuk pengurugan tanahnya,” beber pria yang akrab disapa Budi kepada Betanews.id, Kamis (14/7/2022).
Baca juga: Hartopo Berharap DPRD Bisa Berperan Dalam Pembangunan Infrastruktur Melalui Dana Aspirasi
Ia menuturkan, pembangunan jalan yang dimulai sejak Senin (11/7/2022) itu, kata Budi, panjangnya mencapai 180 meter dari jalan yang sebelumnya diperbaiki dan ditargetkan September akan selesai.
“Untuk pengurugan sendiri ditarget 7 hari ke depan yang dilanjut dengan lantai dasar dan betonisasi. Sedangkan untuk target selesai sampai tanggal 25 September 2022,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, ada pelebaran bahu jalan yang semula 6 meter, nantinya ditambah 50 sentimeter kanan dan kiri, dengan total bahu jalan menjadi 7 meter.
Dengan adanya pembangunan tersebut, diharapkan tidak ada kemacetan yang terjadi. Lantaran ada pengalihan jalan khusus sepeda motor maupun mobil pribadi yang dialihkan ke jalan kampung tembus hingga jalan lingkar.
Baca juga: Minta Penggunaan DBHCHT Bisa Fleksibel, Hartopo: ‘Dulu Bisa untuk Bangun Jalan, Sekarang Tidak’
Salah satu warga, yakni Dewi mengaku setuju dengan adanya pembangunan jalan tersebut yang bisa menghindari banjir. Namun ia berharap, agar selokan yang berada di pinggir jalan tersebut juga dibangun, agar air tidak masuk ke dalam rumah warga.
“Setuju ya dengan adanya pembangunan ini, namun selokan ini masih menjadi masalah jika tidak diperbaiki. Karena sering sekali tersumbat, sehingga air tidak bisa mengalir lancar,” tambahnya.
Editor : Kholistiono