BETANEWS.ID, KUDUS – Di kediamannya yang berada di Desa Pasuruan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Erine Monita Rohmaida tampak sedang membalutkan kue kering ke dalam gula halus berwarna putih. Setelah kue kering terbalut gula halus, ia pun mulai memasukan satu per satu kue ke dalam toples bening berbentuk bulat.
Menjelang lebaran seperti ini, Monita sapaan akrabnya memang selalu kebanjiran pesanan. Bahkan di usaha yang ia beri nama Thalita Bakery itu, saat ini penjualannya sudah naik dua kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya.

“Alhamdulillah tahun ini mengalami peningkatan dua kali lipat, mulai Ramadan minggu kedua sudah banyak yang order,” ucapnya.
Baca juga: Aneka Kue Kering di Dezato Cake & Dessert Jadi Langganan Warga untuk Hidangan Lebaran
Karena banyaknya orderan itu, 15 April 2022 lalu ia sudah menutup pemesanan. Padahal, Monita baru membuka pemesanan pada 5 April kemarin.
“Puasa dapat tiga hari saya baru terima permintaan, terus ini sudah saya tutup tanggal 15 April kemarin. Pokoknya sampai nolak-nolak,” ungkapnya.
Hal ini tentu berbeda dengan tahun kemarin, yang mana dia masih memproduksi kue kering hingga malam terakhir Bulan Puasa.
“Karena pemesanan belum tuntas, jadi produksinya sampai malam takbiran kalau yang kemarin itu,” terangnya.
Karena merasa sudah cukup dan takut bila kewalahan, dia pun memutuskan untuk tidak menerima orderan lagi. Pemesanan tahun ini, kata Monita, bahkan terbilang meningkat dibanding tahun kemarin.
“Ini ada sekitar 400 toples yang sudah tercatat masuk dalam pemesanan kita,” imbuhnya.
Jenis kue kering yang dibuat oleh Monita ada sekitar 13 jenis. Antaranya, pril, redvelvet almond, brownis meletek, nastar, dan kastangel. Semua jenis kue kering yang dibuat pun sangat laku keras di pasaran.
Baca juga: Laris Banget Jelang Lebaran, Penjualan Kue Kering Serizh Ini Melonjak Hingga 200 Persen
Usaha yang dirintis sejak 2017 silam ini pun sudah menjadi langganan masyarakat menjelang lebaran. Tidak hanya menyasar pasar Kudus, kue kering milik Monita juga jadi primadona di wilayah Jepara, Pati, dan Demak.
Sedangkan harga kue kering yang dibuat Monita dipatok mulai harga Rp35 ribu hingga Rp50 ribu untuk kemasan toples. Sedangkan untuk kemasan kiloan, dia mematok harga Rp85 ribu sampai Rp130 ribu.
“Paling murah itu keciput harganya Rp85 ribu dan yang paling mahal ada nastar Rp130 ribu,” tutupnya.
Editor: Ahmad Muhlisin