BETANEWS.ID, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tidak perlu panik dengan naiknya level PPKM di sejumlah daerah. Ganjar menegaskan, masker wajib dipakai ketika beraktivitas dan mengimbau warga menunda perjalanan yang sekiranya tidak perlu.
“Maka pada warga tetap pakai masker, tetap jaga kesehatan dan kalau jalan atau pergi meninggalkan tempat, kalau nggak perlu, ya nggak usah. Tapi toh kalau harus jalan, tolong dipakai maskernya,” tegasnya saat ditemui di rumah dinasnya, Selasa (22/2/2022).
Menyikapi meningkatnya kasus covid-19 di Jateng, Ganjar telah menginstruksikan seluruh rumah sakit untuk menyiapkan fasilitas perawatan Covid-19. Selain itu, rumah sakit darurat juga diaktifkan kembali.
Baca juga: Solo Tembus 3.156 Kasus Covid-19, Gibran: ‘PTM, Event Jalan Terus’
“Terjadi peningkatan leveling PPKM yang ada di sini karena kalau kita melihat data dan pola pergerakannya sama, baru DKI yang turun yang lain masih naik. Saya kira Jawa Tengah juga akan naik pelan-pelan,” kata Ganjar.
“Kemarin kita minta untuk cek satu persatu. Termasuk rumah sakit darurat, maka kemarin isoter-isoter itu kita juga siapkan dan rumah sakit darurat yang di donohudan kita on kan lagi,” ujarnya.
Situasi saat ini, lanjut Ganjar dirasa lebih siap karena rumah sakit sudah punya pengalaman ketika menangani lonjakan kasus Covid-19 varian Delta.
Baca juga: Pemkot Semarang Prediksi Puncak Covid-19 Terjadi Akhir Februari
“Beberapa rumah sakit pengalaman menangani delta dulu banyak yang menambah isotank untuk oksigen sehingga cadangannya relatif akan lebih banyak,” ujarnya.
Ganjar mengatakan, pemerintah terus mengevaluasi persiapan dalam menghadapi peningkatan kasus. Untuk itu, Jogo Tonggo harus aktif terutama mensosialisasikan protokol kesehatan.
“Kerumunannya dikurangi, bukan dilarang. Dikurangi aja. Dikurangi kegiatannya, ekonomi masih berjalan, ibadah juga berjalan tapi dibatasi,” tandas Ganjar.
Editor: Ahmad Muhlisin