BETANEWS.ID, KUDUS – Di Taman Kalugawen yang berada di Desa Janggalan, Kecamatan Kudus, terlihat sekumpulan ibu-ibu sedang sibuk mengikuti pelatihan batik, Jumat (10/12/2021). Mereka tampak antusias dan mempraktikkan cara membuat batik cap dengan meletakan cetakan ke permukaan kain putih.
Setelah semua kain tercetak, mereka pun melanjutkan tahapan selanjutnya dengan memberikan warna kain sesuai selera. Pelatihan itu adalah cara Pemerintah Desa Janggalan mempersiapkan diri menjadi Desa Wisata Kampung Batik.
Kepala Desa Janggalan Noor Azis menjelaskan, dengan pelatihan ini, diharapkan warga Janggalan memiliki keterampilan membatik dan kemudian menjadi pengusaha batik. Setelah ini, pihaknya akan membuat kelompok pembatik yang diberi nama Omah Batik Janggalan (Obaja).
Baca juga: Muria Batik dan Unnes Kerja Sama Ciptakan Pembatik Muda yang Handal
“Jadi harapannya ketika sudah menjadi desa wisata, masing-masing rumah warga bisa dibuat tempat untuk edukasi membuat batik bagi para wisatawan,” ucapnya.
Azis menambahkan, pelatihan batik ini akan menjadi kegiatan rutin tiap tahunnya. Agar, warga semakin semangat untuk menjadi pengrajin dan pengusaha batik.
“Pelatihan ini sudah kali ke dua. Tahun depan kita juga akan mengadakan pelatihan lagi,” jelasnya.
Baca juga: Muria Batik Abadikan Gading Gajah Situs Patiayam jadi Motif Batik
Sementara itu, Pelatih membatik sekaligus pemilik Batik Djanoer, Sih Karyadi mengatakan, kegiatan pelatihan hari ini mengajarkan cara membuat batik cap dan pewarnaan batik. Di pelatihan itu, dia mengajarkan cara membuat batik cap yang benar.
“Saya mengajarkan bagaimana cara membuat batik cap yang benar, karena batik cap juga membutuhkan ketelitian agar rapi,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin