BETANEWS.ID, KUDUS – Di depan teras galeri Muria Batik, tepatnya di Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, terlihat beberapa anak muda sedang mengambar pola di atas kain putih. Mereka didampingi seorang wanita berhijab yang tampak mondar-mandir memperhatikan hasil gambar mereka. Hari ini, Senin (1/11/2021) rupanya ada pelatihan membatik di galeri batik milik Yuli Astuti yang bekerja sama dengan Universitas Negeri Semarang.
Ditemui di sela-sela kegiatan, Ketua panitia Muh Fakhrihun mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengajak generasi milenial untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap batik. Dalam kegiatan ini, pihak panitia mengajak 30 peserta yang terdiri dari 20 mahasiswa dan 10 dari warga Desa Karangmalang sendiri.
“Kegiatan ini berlangsung 2 hari (hingga 02/11/21) besok). Hari pertama kami memberikan pelatihan membuat pola batik dan mencanting, hari kedua nanti akan diberikan pelatihan untuk proses pewarnaan batik,” ucapnya.
Baca juga: Ikuti Pelatihan Wirausaha, 30 Difabel Terima Bantuan Peralatan Rp 1,1 Juta per Orang
Selain untuk mengenalkan cara pembuatan batik, di pelatihan ini peserta juga akan diajarkan untuk menjual karyanya secara online melalui marketplace.
“Selain pelatihan membuat batik, kami juga membuat web. Jadi nanti kita ajarkan peserta untuk mengupload karyanya dan menjualnya secara online melalui marketplace yang ada,” beber Fakhirun.
Sementara itu, Pemilik Muria Batik, Yuli Astuti menambahkan, dirinya menyambut baik adanya pelatihan batik ini. menurutnya, ini merupakan kegiatan pertama setelah adanya pandemi.
“Alhamdulillah setelah sekian lama tidak ada pelatihan karena pandemi, kini berkat kerja sama dengan Universitas Negeri Semarang dan Kedai Reka, kami bisa membuka pelatihan lagi untuk pembatik pemula,” ujarnya.
Lalu, untuk materi yang Yuli ajarkan pada pelatihan kali ini, ia mengenalkan ragam corak batik, seperti corak batik kontemporer hingga corak batik untuk pemula, seperti corak batik parijoto.
Baca juga: Disnaker Gelar Pelatihan Barista Hingga Digital Marketing
Dengan giat ini, Yuli berharap, setelah mempelajari batik, anak muda bisa menjadi penerus batik khususnya di Kabupaten Kudus.
“Saya senang sekali, karena banyak anak muda yang tertarik dalam pelatihan ini. Sehingga diharapkan setelah belajar, mereka bisa mencoba membuat batik sendiri dan bisa menjadi penerus pengrajin batik di Kudus,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin