31 C
Kudus
Senin, Januari 20, 2025

Persiku Nunggak Denda Rp8,5 Juta, Persiku Junior Terancam Gagal Ikuti Piala Soeratin

BETANEWS.ID, KUDUS – Persiku Junior terancam gagal mengikuti Piala Soeratin U-17 Jateng 2021. Penyebabnya, ada tunggakan denda sebesar Rp8,5 juta yang belum diselesaikan manajemen lama Persiku tahun 2018-2019.

Denda sebesar itu, tertulis dalam surat Asprov PSSI Jateng nomor 21/NTK_LIGA3/PSSIJTG/X/2021 dengan nominal denda sebesar Rp8,5 juta.

Manajer Persiku Jr Ade Roni Saputra menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, permasalahan ini seharusnya tidak menjadi beban manajemen Persiku Jr. Apalagi persiapan tim Macan Muria untuk bertanding di Piala Soeratin sudah dimulai cukup lama.

-Advertisement-

“Ya kalau seperti ini tim Persiku Jr yang jadi korban lah. Yang melakukan bukan kami, tapi kami kena imbasnya. Mohon kesadaran bersama karena kita sama-sama membawa nama baik Kudus,” katanya, Senin (29/11/2021).

Baca juga: Manajer Persiku Jr Tak Mau Skuad Macan Muria Muda Hanya Jadi Kontestan Semata di Piala Suratin 2021

Atas kejadian ini, manajemen Persiku Jr meminta bantuan dari Askab Kudus untuk menyelesaikan permasalahan ini, agar tim Macan Muria Muda bisa berlaga di ajang Piala Soeratin.

Sekretaris Persiku Jr Udin Rofiyanto menambahkan, sampai saat ini denda belum terbayarkan. Tunggakan tersebut merupakan tanggung jawab manajemen Senior lama. Untuk itu, pihak Askab yang seharusnya bisa menyelesaikan semua permasalahan ini.

“Setelah saya komunikasi dengan Asprov Jateng, yang bisa menyelesaikan ini Askab. Karena setiap tahun manajemen Persiku gonta-ganti,” katanya saat dihubungi lewat sambungan telefon.

Bila sampai tenggat waktu yang diberikan Asprov Jateng, denda Persiku masih belum terbayarkan, manajemen Persiku Jr meminta agar Askab bisa komunikasi dengan Asprov Jateng.

“Minimal pihak Askab bisa komunikasi dengan Asprov. Bagaimana caranya, misalkan utang itu dibayarkan di beberapa hari kemudian. Pihak Askab bisa menjanjikan dibayarkan tanggal sekian, ya monggo. Ini demi nama baik Kudus, ikut Piala Soeratin. Kemarin sudah gagal di Liga 3, Askab seharusnya berpikir, di Piala Soeratin ini bisa membawa nama baik Kudus. Askab mencari celah menyelematkan junior agar bisa ikut Piala Soeratin,” ungkapnya.

Di sisi lain, Ketua Askab Kudus Daniel Budi Sampurno menyerahkan semua masalah yang terjadi kepada manajemen Persiku Jr. Apalagi, tunggakan dan ancaman gagal mengikuti laga juga pernah dialami tim Persiku senior sebelum Liga 3. Namun nyatanya, Persiku Senior bisa lolos mengikuti Liga 3.

Baca juga: Jelang Piala Soeratin, Manejemen Persiku Jr Siap Tampung Masukan dari Stakeholder Sepakbola

“Sampai terjadi tunggakan sebesar itu, adanya kami (Askab) sudah memilih manajer baru untuk Persiku junior. Bagaimana caranya mereka mengatur semuanya. Dengan adanya yang ditunggakkan, yang lebih mengerti kan mereka, Junior. Kami memberikan SK dan mereka sudah mengatakan siap. Kita juga katakan kalau kita tidak punya anggaran, percuma dong dibentuk manajemen Junior tapi tidak bisa mengatasi permasalahan ini,” katanya saat dihubungi betanews.id.

Di sisi lain, sampai saat ini Askab Kudus belum sepeserpun mendapatkan dana anggaran dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kudus. Sebab, dana APBD yang terkena refocusing, membuat anggaran untuk sepak bola Kudus juga belum didapatkan sampai sekarang.

“Kita sampai sekarang belum mendapatkan dana sepeserpun. Kami tidak memaksakan diri untuk mendapat besar, yang pasti juga cukup, bisa memberikan yang terbaik untuk Kota Kudus,” tandasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
151,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER