BETANEWS.ID, KUDUS – Mobil boks warna putih dengan kombinasi hitam mirip corak kulit sapi tampak terparkir di samping toko pakaian, Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, tepatnya di sebelah barat brak Pabrik Djarum. Di dalam toko pakaian yang sekaligus rumah tinggal itu, terlihat seorang pria sedang menata susu sapi berbagai rasa dalam kemasan ke dalam mesin pendingin. Pria tersebut yakni Mansur Setiawan (33) owner dari Susu Menara.
Usai menata susu, pria yang akrab disapa Mansur itu sudi berbagi kisah tentang usahanya tersebut. Dia mengatakan, merintis usaha susu pada awal 2021, tepatnya saat Covid-19 gelombang dua lagi tinggi-tingginya di Kudus. Karena pandemi, hampir semua sektor usaha mengalami kelesuan termasuk usaha fashion Mansur.
Dia mengatakan, memilih usaha susu karena ia melihat peluang kebutuhan masyarakat Kudus akan susu sangat tinggi, sedangkan penyedianya masih sangat jarang. Dari situlah, selanjutnya ia membeli beberapa liter susu dari temannya atau istilahnya bangkel dan kemudian dipajang di toko pakaiannya.
Baca juga: Sehari Terjual 60 Liter, Susu Murni di Kedai Madina Ini Harganya Mulai Rp 5 Ribu
“Ternyata responnya bagus, susu yang yang saya jual laris manis. Dari situ saya punya inisiatif untuk membeli langsung dari peternak sapi di Salatiga,” ungkapnya, Selasa (23/11/2021).
Dia mengaku, memilih membeli langsung susu sapi dari peternak agar terjaga kemurniannya, serta agar bisa menyediakan susu sapi dengan kualitas bagus tapi dengan harga yang ekonomis. Dia menuturkan, selain susu sapi murni original ia juga menyediakan susu sapi dengan varian rasa. Di antaranya ada rasa cokelat, stroberi, kapucino, green tea, dan masih banyak lagi.
“Kira-kira sekitar sebulan awal saya hanya jual susu sapi murni rasa original. Setelah itu, karena banyaknya permintaan dari pelanggan, saya pun kemudian berinovasi menyediakan susu dengan varian rasa,” bebernya.
Mansur menjelaskan, Susu Menara ini harganya Rp 12 ribu per liter. Lebih murah dari susu yang sudah ada. Sedangkan yang susu dengan aneka varian rasa dijual dengan harga Rp 5 ribu. Ia juga menjual susu sapi murni mentah secara grosir ukuran lima liter dengan harga Rp 50 ribu.
“Saya juga mulai mengolah susu menjadi puding dan es krim. Pokoknya saya akan terus berinovasi agar usaha Susu Menara ini makin berkembang dan disukai masyarakat,” bebernya.
Baca juga: Enak dan Harga Ekonomis, Susu Nusantara Laris Manis Meski Baru Buka Sepekan
Dia menuturkan, setahun berjalan kini usaha Susu Menara sudah mulai kelihatan hasilnya. Kini ia punya tiga tempat untuk menjajakan Susu Menara. Antara lain di Pertigaan PPRK, sebelah selatan Hotel @hom, dan di depan GOR Kudus. Sedangkan waktu penjualannya mulai pukul 06.00 WIB sampai 09.00 WIB.
“Dari tiga lokasi tersebut setidaknya saya bisa menghabiskan susu sapi antara 500 sampai 600 liter per pekan. Saya juga membuka kemitraan seluas-luasnya bagi siapa saja untuk menjadi resseller kami. Bila berminat bisa menghubungi 0857 4001 0054,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin