Deretan perbukitan dan pegunungan membentang dari Kabupaten Grobogan di Jawa Tengah, hingga ke Tuban, Jawa Timur. Masyarakat di Pati dan sekitarnya menyebut pegunungan kapur itu sebagai Pegunungan Kendeng utara. Pegunungan yang menyimpan material bahan baku untuk sejumlah industri ini telah terbentuk puluhan juta tahun silam.
Hal itu diungkapkan pakar geologi Universitar Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Agus Hendratno. Kepada Tim Liputas Khusus (Lipsus) Beta News, Agus menjelaskan Pegunungan Kendeng utara terbentuk dari organisme-organisme bawah laut sekitar 10 juta hingga 30 juta tahun silam. Dari organisme tersebut, kalsium yang terbentuk kemudian menjadi terumbu.
“Jadi ada ganggang, forlam, moluska, keong-keong itu, dan banyak lagi, kemudian kalsiumnya membentu terumbu. Lama-lama terumbu itu muncul ke permukaan menjadi pegunungan,” ujar Agus kepada Tim Lipsus Beta News melalui wawancara via Zoom, beberapa waktu lalu.
Waktu puluhan juta dalam pembentukan pegunungan kapur, merupakan waktu geologi. Saat pembentukan tersebut, manusia belum dihadirkan di bumi
Agus Hendratno, Pakar Geologi UGM
Waktu puluhan juta dalam pembentukan pegunungan kapur, kata Agus, merupakan waktu geologi. Saat pembentukan tersebut, manusia belum dihadirkan di bumi. Karena menurutnya, keberadaan manusia di bumi belum ada satu juta tahun.
Terbentuknya pegunungan kapur dari bawah laut seperti yang ada di Pegunungan Kendeng utara, kata Agus, bukan seperti terbentuknya daratan di sekitar Pegunungan Muria. Menurutnya, Selat Muria yang kemudian menyusut menjadi daratan terjadi dalam konteks umur manusia.
“Ini beda, kalau daratan bekas Selat Muria itu modern, zaman Sriwijaya, Demak, ini konteks umur manusia. Dulu kerajaan Demak kalau mau ke Juana melalui selat ini,” tuturnya.