Rabu (19/10/2022) siang, terik matahari di Jati, Kudus, begitu menyengat. Namun, ini tak menyurutkan para peserta Audisi Umum PB Djarum, dan orangtua yang mendampingi, untuk menunggu di luar GOR Djarum Jati, Kudus. Mereka akan segera mengikuti audisi, demi bisa mendapat beasiswa dan menjadi atlet dari satu di antara klub bulutangkis terbesar dan terbaik di Indonesia.
Gelaran audisi umum kali ini merupakan yang pertama diselenggarakan PB Djarum usai pandemi. Audisi umum sebelumnya diselenggarakan dua tahun sebelumnya, pada tahun 2019. Dua tahun berhenti, membuat audisi kali ini menyedot ribuan peserta, dari Aceh hingga Papua. Mereka akan berebut beasiswa bulutangkis, jika lolos mereka akan mendapat program pelatihan bulutangkis, tinggal di asrama, dan dicukupi segala kebutuhannya.
Kami tidak membatasi jumlah atlet yang akan masuk PB Djarum, tapi kami melihat kualitasnya
Sigit Budiarto | Ketua Tim Pencari Bakat
Tim Lipsus Beta News bertemu dengan Sigit Budiarto, Ketua Pencarian Bakat Audisi Umum PB Djarum. Legenda bulutangkis Indonesia itu tampak sibuk di lokasi audisi. Selain mengamati proses audisi, Sigit juga dengan ramah, melayani sejumlah awak media yang datang untuk membuat liputan. Tak terkecuali kepada Beta News yang datang untuk membuat liputan khusus.
Sigit menjelaskan, audisi umum kali ini diselenggarakan di satu kota. Hal ini berbeda dengan audisi umum sebelumnya, yang digelar di sejumlah daerah. Pada tahun ini, jumlah peserta yang mendaftar membeludak, mencapai 2.334 peserta. Mereka datang dari sejumlah daerah di Indonesia, di antaranya dari Aceh, Medan, Riau, Palembang, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Bali, hingga Papua.