BETANEWS.ID, KUDUS – Di sebuah outlet martabak yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim Nomor 78, Kecamatan/Kabupaten Kudus. Terlihat beberapa karyawan sedang sibuk membuat martabak pesanan pelangan. Di antaranya juga ada yang sedang memberikan parutan keju di atas martabak yang sudah matang, dengan tambahan taburan coklat meses di atasnya.
Ditemui di sela kesibukannya, Supriyadi (23), Kapten Martabak Pecenongan Cabang Kudus menjelaskan tentang outlet martabak yang selalu ramai dikunjungi pelangan ini. Menurutnya, Martabak Pecenongan merupakan martabak legend yang sudah ada sejak tahun 1960.
Baca juga : Lembutnya Roti Hantaran Ben’s Bakery yang Bisa Jual Hingga 3 Ribu Dus Tiap Hari
Martabak Pecenongan, katanya, juga terkenal karena rasanya yang enak serta isian topingnya yang sangat melimpah. Menurut Supri, sapaan akrabnya, dalam adonannya Martabak Pecenongan menggunakan bahan-bahan premium. Tak hanya itu, Martabak Pecenongan juga menggunakan margarin dan toping yang premium pula.
“Kita menggunakan bahan premium semua, sehingga kualitas rasannya memang benar-benar enak,” tambahnya.
Tak hanya martabak manis, di Martabak Pecenongan juga menjual martabak telur dan martabak tipis kering. Untuk martabak manis memiliki toping best seller seperti toping Coklat Toberon, Ovolmatine Nutela, dan Kit Kat.
Sedangkan untuk martabak gurihnya, Martabak Pecenongan memiliki pilihan kepedasan dari level 1 hingga level 4, sesuai dengan selera pelangan. Untuk sambalnya juga sesuai selera pelangan, bisa di campurkan ke dalam adonan atau ditaburi di atas martabaknya.
Baca juga : Manjakan Lidah dengan Krispinya Pisang Goreng S3 yang Tak Pelit Toping
Harga martabak manis Pecenongan dibanderol dari harga Rp 40 ribu hingga Rp150 ribu. Lalu untuk martabak tipis kering mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 55 ribu. Sedangkan martabak gurih dari harga Rp 50 ribu hingga Rp 85 ribu.
Supri mengaku, bila sedang ramai-ramainya, Martabak Pecenongan bisa menghabiskan 40 kg tepung untuk adonan martabak manis, dan menghabiskan 15 kg telur untuk martabak gurihnya.
Editor : Kholistiono
