31 C
Kudus
Jumat, Oktober 11, 2024
spot_img

Diburu Ibu Hamil dan Kaya Manfaat, Sirup Parijoto Sumarlan Laris Manis di Pasaran

BETANEWS.ID, KUDUS – Di dalam rumah yang berada di RT 3 RW 3 Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kudus tampak seorang perempuan sedang merajang buah parijoto. Setelah dirajang, buah berwarna ungu itu kemudian dicuci. Parijoto yang sudah bersih itu terlihat dihaluskan dengan blender, kemudian diperas dan disaring. Air sari dari buah parijoto itu kemudian direbus. Itu adalah sebagian proses pembuatan sirup parijoto yang kaya manfaat.

Sumarlan (52) pemilik dari CV Argo Mulyo yang memproduksi sirup parijoto mengatakan, sesuai namanya sirup produksinya itu terbuat dari bahan utama buah parijoto dan gula pasir. Karena terbuat dari buah parijoto, sirup produknya itu pun banyak diburu para ibu hamil.

Sirup yang terbuat dari Parijoto. Foto : Rabu Sipan

Baca juga : Cepat Layu dan Terbuang Percuma, Sumarlan Ubah Parijoto jadi Sirup 

-Advertisement-

“Terkenalnya kan setiap ibu hamil yang mengkonsumsi parijoto itu, kelak kalau anaknya lahir laki – laki akan berparas tampan, dan cantik bila perempuan,” ujar Sumarlan kepada betanews.id, Sabtu (25/7/2020).

Selain itu, lanjutnya, manfaat lain dari sirup parijoto yakni mampu menyuburkan kandungan, menurunkan kadar kolesterol, mengobati panas dalam, mengobati susah BAB dan mengobati penyakit dalam lainnya.

Bahkan, tambahnya, selama ini untuk promosi sirup parijoto, saya selalu menawarkan khasiatnya. Sebab kalau harga, sirup parijoto bisa dibilang lebih mahal sekitar 50 persen dari sirup yang sudah ada di pasaran.

Hal itu, tuturnya, disebabkan bahan dasar yaitu parijoto yang harganya lumayan tinggi. Dari petani saja harga buah warisan Kanjeng Sunan Muria itu menyentuh angka Rp 100 ribu per kilogram.

“Meski agak mahal. Tapi dengan banyaknya khasiat yang yang terkandung di dalamya, sirup parijoto laris manis di pasaran,” beber pria yang sudah dikaruniai dua anak tersebut.

Baca juga : Lestarikan Peninggalan Sunan Muria dengan Bertani Parijoto, Suwono Bisa Panen 50 Kg Sehari

Untuk pelanggan, tuturnya, tidak hanya orang Kudus saja, melainkan tersebar di seluruh Pulau Jawa. Bahkan beberapa kali ada permintaan dari luar pulau yakni Kalimantan, dan Sulawesi.

“Saya berharap sirup parijoto produksi saya makin diminati. Bisa makin berkembang, sehingga bisa mengangkat potensi kekayaan lokal Gunung Muria. Agar warisan Mbah Sunan Muria selalu terjaga,” harap Sumarlan.

Editor : Kholistiono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
145,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER