BETANEWS.ID, KUDUS – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus akan menggelar sensus penduduk lapangan mulai 1 sampai 30 September 2020. Sensus ini merupakan kegiatan lanjutan dari Sensus Penduduk Online (SPO) 2020 yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
Kepala BPS Kudus, Agus Rahmadi Santosa mengatakan, sensus penduduk merupakan kegiatan 10 tahun sekali. Sensus kali ini adalah sensus penduduk ketujuh setelah dilakukan yang pertama pada 1961. Selain itu, BPS juga punya sensus pertanian dan ekonomi.
“Tujuan dilakukan sensus penduduk ini untuk menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk menuju satu data kependudukan Indonesia,” katanya dalam acara Kick Off dan Apel Siaga Petugas Sensus Penduduk 2020 di Command Center Diskominfo Kudus, Senin (31/8/2020).
Menurutnya, sensus penduduk online yang dilaksanakan Februari-Mei lalu menghasilkan angka yang cukup bagus yaitu sekitar 37,38 persen untuk responden penduduk dan 30,08 persen untuk responden keluarga di daerah Kudus. Angka ini tentunya cukup bagus di Kabupaten Kudus jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah.
Baca juga: Hasil Sensus Penduduk Online di Kudus Lebihi Target Nasional dan Jateng
Untuk sensus lapangan, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 568 petugas yang terdiri atas petugas sensus dan koordinator sensus kecamatan. Mereka semua sudah mengikuti berbagai tes kesehatan, karena BPS menjamin petugas harus sehat.
“Tahun ini BPS agak sedikit berbeda, karena menggunakan metode kombinasi di mana kita menggunakan data registrasi penduduk sebagai data dasar dalam melaksanakan sensus 2020,” ungkapnya dalam acara yang dihadiri Plt Bupati Kudus, HM Hartopo itu.
Sementara itu, Plt Bupati Kudus HM Hartopo berharap, diakhir pelaksanaan SPO lanjutan ini akan membuahkan capaian angka hingga 100 persen. Hasil SPO 2020 ini sangat dinanti-nanti, tidak hanya sebagai bahan perencanaan saja, namun sebagai bahan monitoring dan evaluasi dari kebijakan yang akan dan telah dilakukan Pemkab Kudus.
“Pelaksanaan sensus penduduk online (SPO) 2020 telah berhasil meraih capaian partisipasi penduduk Kabupaten Kudus 37,38 persen, sehingga masih tersisa 62,62% penduduk yang belum terdata,” bebernya.
Baca juga: BPS Bakal Gandeng RT untuk Sukseskan Sensus Penduduk
Hartopo melanjutkan, suatu kebijakan dapat tepat sasaran tentunya harus berdasarkan data yang berkualitas, yakni data tersebut menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Maka dari itu, dia berharap agar segala permasalahan dapat dikoordinasikan dan dikomunikasikan.
“Saya berharap kepada masyarakat agar mau berkoordinasi dan berkomunikasi kepada RT/RW, Kades/Lurah, Camat/Pimpinan Daerah di tingkat kabupaten Kudus. Mengingat betapa pentingnya sensus penduduk 2020 ini, sehingga target sensus penduduk 2020 dapat tercapai tidak hanya secara kuantitas, namun juga secara kualitas,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin