BETANEWS.ID, KUDUS – Di antara warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kudus, dua di antaranya merupakan ayah (57) dan anak (23). Mereka tercatat merupakan warga Kecamatan Kota, Kudus. Hari ini, Senin (1/6/2020), Sang Ayah meninggal dunia dengan penyakit penyerta, setelah lebih sepekan dirawat intensif di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus. Jenazah kemudian dikebumikan di Makam Kembar Jalan Pramuka, Kelurahan Mlati Kidul, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Senin sore dengan protokol Covid-19.
Menurut adik pasien yang meninggal, Fadil Kusdiyanto (54), kakaknya mulai dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus sejak Kamis (21/5/2020). Pasien memiliki penyakit pada paru-parunya.
Menurut dokter yang memeriksa, lanjut Fadil, terdapat cairan pada paru-paru sehingga sulit bernafas. “Ini informasinya, anaknya laki-laki juga positif (Covid-19) kemarin. Sekarang masih di RSUD,” ungkapnya saat ditemui ketika proses pemakaman.
Baca juga : Waspada, Kudus Ditetapkan sebagai Wilayah Transmisi Lokal Covid-19
Fadil melanjutkan, selama kakaknya dirawat, anak laki-laki kakaknya yang selalu mendampingi ketika masih dirawat di rumah sakit. “Anaknya itu dari Jogjakarta,” tambahnya.
Dikatakan Fadil, dia mengetahui kakaknya terkonfirmasi Covid-19 bukan dari rumah sakit tempat dirawat, melainkan dari pihak pemerintah kelurahan yang datang ke rumahnya.
“Dites swab (kakak) itu hari Sabtunya (23/5/2020). Itu pun dari rumah sakit tidak memberitahukan apapun hasilnya,” ungkapnya.
Saat mengetahui kakaknya positif, seluruh keluarga menjalani tes rapid. Hasil negatif semua.”Kecuali anak laki-laki yang mendampingi (kakak) di rumah sakit,” ungkapnya.
Baca juga : Awal Juni, Kudus Sudah Bisa Lakukan Tes Swab Sendiri
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus dr Andini Aridewi mengungkapkan, anak dari pasien positif Covid-19 yang meninggal, swabnya keluar tanggal 31 Mei. Hasilnya, yakni terkonfirmasi positif dan pasien sudah dirawat di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus.
“Pasien tidak memiliki penyakit penyerta dan riwayat pasien yakni kontak dengan penderita positif Covid-19 dan riwayat perjalanan dari Yogyakarta,” ungkapnya.
Editor : Kholistiono