BETANEWS.ID, KUDUS – Untuk mengantisipasi adanya penyebaran Covid-19, Rumah Sakit Mardi Rahayu membuat inovasi baru dalam memberikan pelayanan terhadap pasien, berupa program Aman Covid RS Mardi Rahayu. Di mana, dalam program ini, pihak rumah sakit menerapkan layanan satu kamar satu pasien.
Direktur Rumah Sakit Mardi Rahayu dr Pujianto program Aman Covid RS Mardi Rahayu selain menerapkan protokol yang ketat bagi para pasien dan karyawan, juga memberikan layanan ekstra bagi pasien rawat inap, terkhusus kelas satu, dua dan tiga. Pasien rawat inap bisa menggunakan satu kamar khusus seperti kelas VVIP, eksekutif dan VIP tanpa biaya tambahan.
Baca juga : RSND UNDIP Diusulkan jadi Rumah Sakit Khusus Covid-19
“Soal biaya tidak ada masalah. KT3B (Kamar Tersedia Tanpa Biaya Tambahan) akan kami terapkan dalam program ini, sehingga pasien tidak perlu nombok walaupun ditempatkan di atas hak kelasnya dalam program ini,” jelasnya kemarin.
Program tersebut, menurutnya juga berlaku bagi peserta BPJS Kesehatan, asuransi komersial, Jasa Raharja dan tanggungan perusahaan.
Pujianto menuturkan, dari jumlah 364 tempat tidur yang tersedia, dengan berjalannya program Aman Covid RS Mardi Rahayu menjadi 221 tempat tidur. Namun menurutnya, jika nanti terjadi kondisi yang tidak memungkinkan, tempat tidur yang disediakan akan ditambah.
“Contoh, misalkan ada trend demam berdarah (DB). Biasanya DB mulai naik bulan Februari. Jika nanti ada hal yang tidak memungkinkan, nanti bisa satu kamar dua pasien,” terangnya.
Baca juga : Tambah 2 Kasus Baru, Pasien Positif Covid-19 di Kudus jadi 12 Orang
Menurutnya, kelas dua dan tiga ruangannya lebih luas. Hal tersebut bisa diisi lebih dari satu pasien.
Selain itu, selama pandemi ini, pihaknya juga menghentikan layanan operasi elektif. Menurutnya, operasi elektif bisa ditunda. Namun untuk operasi yang butuh penanganan serius, pihaknya harus segera merespon untuk melakukan tindakan medis.
“Jadi yang bukan gawat darurat ya. Operasi elektif seperti Hernia,” tuturnya.
Editor : Kholistiono