BETANEWS.ID, JEPARA – Berbekal gerobak motor, Abdurrahman Sholeh (25), warga Kelurahan Potroyudan, Kecamatan Jepara menjajakan salah satu kuliner khas Jepara bernama Lontong Gebyur.
Rohman bercerita tadinya ia merupakan tukang kayu. Namun karena pesanan mulai sepi, ia kemudian memberanikan diri menjual sajian makanan dengan bekal resep khas warisan leluhur.
Baca Juga: Wiwit Ajukan Inpres Jalan di Jepara Senilai Rp97 Miliar
“Ini resepnya dari Mbah Buyut, terus turun ke mbah, mbah ke ibu, ibu terus turun ke saya, jadinya resepnya turun temurun,” katanya saat ditemui di depan Gedung Haji Jepara, Sabtu (2/8/2025).
Sesuai dengan namanya, Rohman menjelaskan Lontong Gebyur merupakan lontong yang diberi tambahan toping berupa tauge, tahu semur, serta udang kemudian disiram kuah yang diberi campuran rempah-rempah.
“Kuahnya ini juga beda, pakai campuran rempah-rempah sama gula merah. Kalau yang lain kuahnya kan kadang bening,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyediakan tambahan toping berupa telur semur untuk melayani pembeli yang memiliki alergi terhadap udang.
“Khasnya ini sebenarnya pakai udang, kuahnya itu sebenarnya juga dari kaldu udang. Cuma namanya pembeli, mungkin ada yang alergi udang, makanya saya sediakan toping yang lain, pake telur,” katanya.
Untuk harganya yaitu Rp10 ribu per porsi, namun apabila ditambah dengan toping telur menjadi Rp13 ribu per porsi.
Meskipun baru buka sekitar dua bulan yang lalu, dalam sehari Rohman mengaku bisa menjual sekitar 40 porsi. Kemudian pada saat hari libur sekitar 60 porsi dalam sehari.
“Jualnya dari jam 06.30 WIB sampai habis dhuhur, jam 13.00 WIB lah, lokasinya ngga pindah-pindah, di depan Gedung Haji Jepara,” katanya.
Baca Juga: Gegerkan Warga, Baliho Tolak Kandang Babi di Jepara Bertebaran di Jalan Raya
Salah satu pembeli, Fitri (40) Warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Jepara mengatakan ia sering membeli Lontong Gebyur Rohman karena memiliki rasa yang khas, terutama dari kuahnya.
“Rasanya enak ya, porsinya juga pas. Kuahnya ini kalau di tenggorokan anget, anak saya juga suka, enak lah. Terus yang jual juga ramah, selalu senyum, jadi kita yang beli tu seneng,” katanya.
Editor: Haikal Rosyada

